Bobo.id - Teman-teman pernah pelihara anak kucing? Biasanya, anak kucing lebih sering mencakar dan menggigit dibanding kucing dewasa.
Apalagi kalau kita mengusapnya, anak kucing malah menggigit atau mencakar. Bahkan, anak kucing juga suka mencakar dan menggigit saat kita berjalan di dekatnya.
Teman-teman jangan marah dulu kalau anak kucing mencakar atau menggigit, ya. Sebab, hal ini tidak selalu berarti kucing sedang marah atau memusuhi kita.
Baca Juga: Cara Merawat Anak Kucing yang Tidak Punya Induk, Tidak Boleh Diberikan Susu Sembarangan
Penyebab Anak Kucing Suka Mengiggit dan Mencakar
Menggigit dan mencakar ternyata adalah cara anak kucing belajar mengenali lingkungan dan makhluk di sekitarnya.
Mereka sedang belajar bagaimana menggunakan dan menahan cakar serta gigitannya.
Mencakar dan menggigit juga biasa dilakukan anak kucing untuk bermain bersama saudaranya.
Jadi, jika ada anak kucing mencakar atau menggigitmu, bisa jadi sebenarnya ia ingin mengajakmu bermain.
Tetap Perhatikan Hal Ini
Meski merupakan hal yang biasa, kita tetap harus perhatikan perilaku anak kucing, ya.
Jika anak kucing terlalu sering mencakar atau menggigit, perhatikan hal ini:
1. Mungkin Kita Bermain Terlalu Kasar
Jika kucingmu jadi takut atau lebih sering menggigit dan mencakar, mungkin ada yang salah dengan cara kita berinteraksi dengannya.
Bisa jadi, kita bermain terlalu kasar dengan anak kucing itu. Misalnya menekan tubuhnya terlalu keras atau kucing tidak sengaja terpukul.
Kita harus lebih hati-hati lagi, ya. Jangan sampai kita menyakiti anak kucing dan diri kita sendiri.
2. Hindari Menyentuh Bagian Tubuh Ini
Ada beberapa bagian tubuh anak kucing yang sebaiknya tidak kita sentuh.
Sebagian anak kucing merasa tidak suka disentuh di bagian cakar, perut, dan ekornya.
Sebaiknya sentuh di bagian samping kepala atau lehernya dan punggungnya saja, ya.
3. Periksa ke Dokter
Anak kucing yang terlalu sering mencakar atau menggigit, bisa jadi sedang kesakitan.
Baca Juga: Hati-Hati, 7 Tempat di Rumah Ini Bisa Berbahaya untuk Kucing! Bisa Terjebak dan Sulit Keluar Lagi
Biasanya, perilaku ini dibarengi dengan desis atau suara erangan.
Cobalah periksa, apakah ada bagian tubuh yang terluka atau tidak. Jika parah, segera bawa ke dokter hewan, ya.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR