Air 'Keras' untuk Keramas Bisa Menyebabkan Kerusakan Rambut
Saat keramas, sebaiknya hindari penggunaan air yang jenisnya 'keras', karena air jenis ini bisa merusak rambut.
Kerusakan rambut yang bisa terjadi kalau keramas menggunakan air 'keras' misalnya seperti rambut jadi kusam, terlihat rusak, maupun menjadi sangat kering.
Penggunaan air yang berjenis 'keras' juga bisa menyebabkan rambut terlihat kusam karena warna rambut yang memudar.
Bahkan pada beberapa kasus orang yang memiliki rambut berwarna pirang, air 'keras' bisa menyebabkan perubahan warna menjadi jingga atau kehijauan, lo.
Apa Itu Air 'Keras' yang Sebaiknya Tidak Digunakan untuk Keramas?
Kita sebaiknya menghindari penggunaan air yang jenisnya 'keras' saat keramas.
Namun apa itu air 'keras' dan seperti apa ciri-cirinya, ya?
Air 'keras' disebut juga sebagai air sadah, yaitu air yang mengandung beberapa senyawa, yaitu senyawa kalsium dan magnesium terlarut, tapi kadang juga mengandung unsur logam.
Biasanya ada beberapa gejala yang ditunjukkan ketika air 'keras' sudah memengaruhi rambut kita, nih, teman-teman.
Baca Juga: Bukan Hanya untuk Minuman, Teh Celup Bisa Dimanfaatkan untuk 5 Hal di Rumah Ini
Rambut yang sudah terpengaruh air yang tergolong keras ini akan menjadi terlihat kering setelah mandi, hingga rambut yang terlihat kusam karena warna alaminya memudar.
Air 'keras' juga bisa menyebabkan rambut mudah rontok dan sulit dibersihkan menggunakan sampo.
Selain berpengaruh pada rambut, air 'keras' juga bisa memengaruhi benda-benda lainnya, lo, seperti bisa membuat pakaian menjadi kaku dan pudar.
Sedangkan pada peralatan makan seperti piring dan gelas, maka akan menyebabkan adanya penumpukan mineral, serta penumpukan di bak mandi, bak cuci, dan keran.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR