Bobo.id - Gigi bisa tumbuh secara tak beraturan, hal inilah yang membuat sebagian orang punya gigi yang tak rapi.
Untuk memperbaiki struktur gigi yang tak rapi ini dibutuhkan tindakan, seperti pemasangan kawat gigi atau sering juga disebut behel.
Siapa di sini yang pakai kawat gigi atau berencana akan pasang kawat gigi? Kalau iya, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan.
Berikut adalah lima kesalahan yang sering dilakukan oleh pengguna kawat gigi. Apa saja? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Sikat Gigi Bisa Jadi Sarang Kuman, Cari Tahu Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Sikat Gigimu
1. Memasang Bukan Pada Ahlinya
Banyak jasa pemasangan kawat gigi yang beredar meski praktiknya tidak dilakukan oleh dokter gigi yang ahli.
Padahal, seharusnya kita mengurus pemasangan kawat gigi pada dokter gigi spesialis ortodonti.
Ortodonti adalah bidang kedokteran gigi yang mempelajari tentang estetika, posisi gigi, rahang, dan wajah.
Memasang kawat gigi selain di dokter gigi tidak dianjurkan karena bisa membahayakan gigi dan mulut.
2. Menggigit Makanan Keras
Menggigit makanan yang keras bisa membuat alat lepas dari gigi, sehingga kawat gigi tidak lagi bisa bekerja maksimal.
Oleh karena itu, hindari makan makanan yang keras atau hancurkan makanan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam mulut.
Semuanya bisa dimakan, tapi cara makannya harus diperhatikan, misalnya dipecah dulu apabila makanan termasuk keras, atau dibagi menjadi dua atau tiga dan jangan langsung digigit.
3. Mengunyah Permen Karet
Ternyata kita juga tidak dianjurkan mengunyah permen karet atau makanan bersifat lengket kalau memakai kawat gigi.
Hal itu karena permen karet dan makanan yang lengket berisiko merusak kawat gigi.
Jadi hindari makan permen karet saat menggunakan kawat gigi, ya!
4. Kontrol Tak Tepat Waktu
Penggunaan kawat gigi harus dikontrol secara berkala, biasanya berkisar setiap 3-4 minggu.
Dokter akan memberitahukan jadwal kontrol berikutnya untuk melakukan tindakan pada kawat gigi yang kita gunakan.
Namun, kita terkadang menunda-nunda kunjungan ke dokter gigi akibat berbagai alasan.
Padahal, menunda ke dokter gigi bisa memicu pergerakan gigi dan membahayakan.
Perawatan ortodonti dianggap perawatan emergensi jadi harus dikontrol tepat waktu, karena dikhawatirkan terjadi pergerakan gigi yang tidak dikontrol dan bisa menimbulkan penyakit mulut.
5. Tidak Membersihkan Gigi dengan Benar
Banyak pengguna kawat gigi tidak membersihkan gigi dengan baik secara menyeluruh.
Gunakan sikat gigi khusus yang bisa menjangkau bagian gigi yang tertutup kawat.
Pastikan sela-sela gigi juga ikut bersih, sebab gigi yang tidak bersih bisa membuat karang gigi menumpuk dan memicu berbagai penyakit.
Cara Merawat Gigi yang Menggunakan Kawat Gigi
1. Rajin Menyikat Gigi
Bagi teman-teman yang ingin atau sudah memakai kawat gigi, harus selalu rajin menyikat gigi, ya!
Sikatlah gigimu minimal dua kali sehari terutama setelah makan. Gunakanlah sikat dan pasta gigi khusus untuk pengguna kawat gigi juga.
Hal ini karena kawat gigi membuat aktivitas menyikat gigi menjadi sedikit sulit. Maka itu diperlukan sikat dan pasta gigi khusus agar kita mudah membersihkan gigi.
2. Perhatikan Sela-Sela Gigi
Hal ini seringkali terlupakan. Saat memakai kawat gigi, banyak sela-sela yang tidak bisa dijangkau dengan sikat gigi.
Maka itu, diperlukan alat khusus untuk membantu kita membersihkannya. Setelah makan, teman-teman bisa gunakan benang gigi atau sikat kecil untuk membersihkan sela-sela gigi.
Setelah itu, jangan lupa kumur-kumur untuk mengangkat kotorannya, ya.
3. Pakai Obat Kumur
Menggunakan obat kumur dianjurkan setelah kita membersihkan gigi. Tujuannya adalah agar bakteri atau kuman dalam mulut ikut keluar bersama cairan obat kumur.
Obat kumur juga bisa menjangkau sela-sela gigi yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi atau benang gigi.
Jadi, pastikan untuk menggunakan obat kumur, ya!
4. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Memakai kawat gigi membutuhkan ketelatenan, teman-teman. Karena tidak hanya sekedar pasang, setiap beberapa minggu atau bulan kita harus ke dokter gigi untuk kontrol.
Hal ini diperlukan agar dokter gigi bisa memantau pergerakan gigi kita dan segera mengambil tindakan jika diperlukan.
Saat kontrol, kita biasanya akan diganti karet dan juga kawatnya. Gigi kita juga akan dibersihkan dengan alat yang hanya dimiliki oleh dokter gigi.
(Penulis: Sarah Nafisah/Salsabila Putri Pertiwi)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR