c. Masih bergantung pada pimpinan
Saat melakukan perlawanan tentunya ada seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin. Ini dilakukan agar ada keteraturan dalam menjalankan strategi.
Sayangnya, jika pemimpin perlawanan gugur (ditangkap atau meninggal), biasanya yang lainnya akan kacau atau bahkan mundur.
Baca Juga: Perbedaan Pendidikan Indonesia di Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
d. Kalah dalam persenjataan
Pada saat itu rakyat Indonesia tentunya tidak memiliki senjata yang memadai untuk melawan penjajah.
Mereka hanya memanfaatkan senjata tradisional buatan tangan untuk melawan penjajah yang sudah menggunakan senjata modern.
e. Belanda menerapkan politik adu domba
Politik adu domba atau politik pecah belah atau devide et impera adalah salah satu strategi penjajah (Belanda) untuk menguasai Indonesia.
Penjajah memecah belah rakyat Indonesia agar tidak bisa bersatu. Taktik yang dilakukan adalah dengan mengadu domba penguasa dengan rakyat.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR