Bobo.id - Biasanya kita mandi dua kali sehari di pagi hari sebelum beraktivitas dan di sore hari setelah beraktivitas.
Mandi membantu tubuh kita untuk membersihkan berbagai kuman dan bakteri penyebab penyakit.
Tak hanya itu, mandi juga bisa membuat tubuh kita terasa segar. Namun, pernahkah kamu justru merasa gatal-gatal setelah mandi?
Kalau pernah dan belum tahu penyebabnya, berikut adalah empat hal yang bisa jadi pemicu gatal setelah mandi:
Baca Juga: Jangan Sepelekan Gigitan Nyamuk, Ternyata 5 Penyakit Berbahaya Ini Bisa Ditularkan oleh Nyamuk!
1. Reaksi berlebih terhadap suatu produk perawatan kulit
Banyak orang senang menggunakan sabun dan sampo beraroma saat mandi.
Namun, produk jenis ini ternyata ada yang bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang dan berujung pada rasa gatal dan gejala lainnya.
Kondisi ini dikenal sebagai dermatitis kontak.
National Eczema Association menjelaskan bahwa wewangian adalah salah satu bahan paling umum yang bisa menyebabkan reaksi kulit.
Jika seseorang merasa bahwa pelembab tidak bisa mengatasi gatal, maka sebaiknya kita mengganti produk mandi yang digunakan.
Cobalah pembersih dan pelembab bebas pewangi untuk mengetahui apakah gatalnya hilang.
2. Kulit kering
Setelah mandi biasanya kulit akan menjadi kering dan kekurang kelembabannya yang kemudian membuat kulit kencang dan terasa gatal.
Hal ini terjadi karena sabun dan air ynag digunakan saat mandi bisa menghilangkan minyak alami kulit.
Cara terbaik untuk mencegah kulit gatal setelah mandi adalah dengan mengoleskan pelembab segera setelah handuk bersih.
Baca Juga: Aroma Pedas Bikin Hidung Gatal dan Batuk-Batuk? Lakukan Ini untuk Mengatasinya
Menggunakan pelembap seperti krim, minyak, atau salep saat kulit masih agak lembap bisa membantu mengunci kelembapan.
Namun orang dengan kulit sangat kering atau sensitif harus membaca label produk sebelum menggunakan pelembab.
Ini karena beberapa produk dapat memperparah gatal, karena mengandung bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi.
Hindari produk yang mengandung pewangi, mentol, dan alkohol, karena bisa memperparah keringnya kulit, iritasi, dan gatal-gatal.
3. Eksim
Penyebab gatal setelah mandi selanjutnya adalah eksim.
Diketahui eksim mengacu pada peradangan pada kulit yang bisa menyebabkan gatal-gatal dan kekeringan yang berlebihan.
Ini adalah kondisi kronis yang juga dapat menyebabkan ruam atau benjolan merah pada kulit.
Eksim mungkin terasa lebih gatal dan tidak nyaman setelah mandi, atau saat kulit kekurangan minyak alaminya.
Pembersih tubuh beraroma, sabun, dan air panas dari pancuran juga bisa memicu rasa gatal.
Orang dengan eksim mungkin perlu menggunakan produk hipoalergenik dan mengoleskan pelembab sepanjang hari.
4. Reaksi terhadap produk laundry
Produk cucian beraroma juga bisa menyebabkan gatal setelah mandi, terutama jika seseorang menggunakan produk beraroma pada handuknya.
Membersihkan tubuh dengan handuk setelah mandi bisa memindahkan sebagian wewangian dari sabun cuci atau pelembut kain ke kulit.
Hal ini tentunya bisa menyebabkan gatal dan iritasi jika seseorang memiliki alergi atau sensitif terhadap bahan itu.
Orang dengan kulit sensitif atau gatal mungkin ingin menghindari penggunaan produk yang mengandung pewangi atau pewarna pada handuk atau pakaian.
(Penulis: Anjar Saputra)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | health.grid.id |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR