Bobo.id - Sejak pandemi global karena COVID-19 berlangsung, ada berbagai hobi baru yang mulai ditekuni untuk mengisi kegiatan di rumah.
Salah satunya hobi yang mulai banyak ditekuni adalah bercocok tanam di rumah. Baik itu tanaman hias di dalam ruangan, tanaman berukuran besar, maupun tanaman sayur atau buah-buahan.
Agar tetap tumbuh subur, tentu kita harus memelihara tanaman dengan baik.
Cara paling mudah yang bisa dilakukan untuk merawat tanaman adalah dengan menyiramnya secara teratur.
Nah, ternyata ada berbagai mitos saat menyiram tanaman, lo. Simak tiga mitos saat menyiram tanaman berikut ini, yuk!
Baca Juga: Kita Masih Bisa Selamatkan Tanaman yang Hampir Mati, Ikuti Cara-Cara Ini
1. Siram Tanaman saat Sudah Mulai Layu
Mungkin teman-teman pernah lupa menyiram tanaman di rumah, sehingga membuat tanaman menjadi layu.
Hal ini kemudian membuat kita jadi cepat-cepat menyiram tanaman. Atau mungkin ada yang menganggap kalau tanaman yang masih terlihat segar tidak butuh disiram.
Sebab, ada yang menganggap kalau tanaman yang masih terlihat segar berarti belum butuh disiram, sehingga tanaman baru disiram saat sudah layu.
Namun hal ini salah, lo, karena untuk menyiram tanaman, kita tidak perlu menunggunya layu lebih dulu.
Bukan hanya menyiram tanaman dengan rutin, kita juga harus memerhatikan kondisi tanaman secara menyeluruh.
Tanaman yang layu bisa saja disebabkan karena tanahnya yang kering, namun kerusakan batang, tanah yang terlalu basah, hingga penyakit di akar bisa menyebabkan tanaman jadi layu.
Nah, hal penting untuk mengetahui apakah tanaman perlu pasokan air lagi adalah dengan memeriksa kelembapan tanahnya.
2. Tanaman yang Tahan Kering Tidak Perlu Disiram
Ada berbagai tanaman yang tahan kekeringan kita pelihara sebagai tanaman hias.
Misalnya seperti tanaman kaktus dan berbagai tanaman lainnya.
Karena habitat aslinya yang berada di daerah tandus dan kering, banyak yang menganggap kalau tanaman-tanaman seperti ini tidak butuh penyiraman yang rutin.
Nyatanya, tanaman yang tahan kekeringan juga tetap harus disiram secara rutin, lo.
Penyiraman rutin ini terutama dibutuhkan pada masa-masa awal pertumbuhan tanaman ini.
Ketika tanaman baru dipindahkan ke pot atau tempat baru, maka akarnya masih terbatas pada bentuk pot saja.
Inilah sebabnya, tanaman butuh pasokan air yang rutin selama tahun pertamanya, sampai akar tanaman tumbuh di tanah yang ada di sekitarnya.
Selain itu, tanaman yang tahan kekeringan juga tetap membutuhkan kelembapan, terutama pada musim kemarau panjang.
Baca Juga: Bukan Hanya Jadi Pewarna Alami, Buah Bit Juga Kaya Manfaat, Termasuk Menambah Energi saat Olahraga
3. Menyiram Tanaman di Siang Hari yang Panas Bisa Menyebabkan Daun Menjadi Gosong atau Terbakar
Apakah teman-teman pernah mendengar mitos kalau menyiram tanaman pada siang hari yang panas bisa membuat daun menjadi gosong atau terbakar?
Mitos ini disebabkan karena adanya pendapat kalau tetesan air yang ada di permukaan daun akan bersifat seperti kaca pembesar, yang bisa menyebabkan daun terbakar dari sinar matahari.
Namun mitos ini tentu tidak benar, teman-teman, karena menyiram tanaman di siang hari tidak akan membuat daun menjadi terbakar.
Menyiram tanaman pada siang hari yang panas sebaiknya dihindari karena sinar matahari yang terik bisa menyebabkan penguapan air menjadi ebih cepat.
Akibatnya, tanam atau media tanam dari tanaman kita tidak mendapatkan kelembapan yang seharusnya.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR