Bobo.id – Burung garuda merupakan lambang negara kita dan menjadi lambang Pancasila.
Mengapa burung garuda dijadikan sebagai lambang negara? Burung garuda diyakini sebagai kendaraan Dewa Wisnu. Wujudnya menyerupai burung Rajawali.
Hal ini kemudian menginspirasi Soekarno untuk menjadikan burung garuda sebagai lambang negara Indonesia.
Baca Juga: Adakah Hubungan Jumlah Bulu Burung Garuda dengan Hari Kemerdekaan Indonesia? Materi Kelas 3 Tema 8
Apakah teman-teman pernah perhatikan bentuk burung garuda yang menjadi lambang Pancasila? Ternyata jumlah bulu yang ada di burung garuda punya makna tersendiri, lo!
Jumlah bulu di leher, sayap, ekor, dan pangkal ekor burung garuda ini masing-masing memiliki arti. Apa saja artinya? Yuk, cari tahu!
Sayap
Masing-masing sayap dari burung garuda pancasila memiliki jumlah bulu yang sama, yaitu 17 helai.
Hal ini melambangkan tanggal 17.
Baca Juga: Kenapa Tanggal 1 Juni Kita Memperingati Hari Lahir Pancasila
Ekor
Bulu pada ekor garuda pancasila berjumlah delapan helai yang melambangkan bulan Agustus yang merupakan bulan ke-8.
Pangkal Ekor
Tahukah kamu? Jumlah bulu yang berada pada pangkal ekor yang terletak di bawah perisai berjumlah 19 helai.
Leher
Sedangkan bulu pada leher burung garuda pancasila berjumlah 45 helai. Jika digabungkan dengan pangkal ekor, akan menjadi 1945 yang merupakan tahun penting bagi Bangsa Indonesia.
Secara keseluruhan, lambang burung garuda membentuk 17 Agustus 1945 yang merupakan hari kemerdekaan Indonesia.
Perisai
Pada tubuh burung garuda terdapat perisai yang memiliki lima gambar yang berbeda. Ada yang tahu apa artinya?
Kelima gambar itu melambangkan isi pancasila dari sila pertama sampai dengan sila kelima, yakni:
1. Bintang
Bintang merupakan lambang dari sila pertama.
Bintang emas dengan perisai hitam ini melambangkan sila pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bintang emas ini diartikan sebagai cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
Sedangkan latar belakang berwarna hitam melambangkan warna alam atau warna asli yang menunjukkan bahwa Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu dan sudah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.
2. Rantai
Rantai merupakan makna dari sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Gambar rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu.
Rantai yang terdapat pada sila kedua ini terdiri atas mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran.
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki dan lingkaran melambangkan perempuan. Nah, maka dari itu kita sesama manusia harus saling membantu satu sama lain.
Baca Juga: Arti Syair Lagu Garuda Pancasila, Materi Kelas 3 SD, Tema 8 Subtema 1
3. Pohon Beringin
Pohon beringin ini melambangkan sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia.
Pohon beringin ini memiliki akar tunggal panjang yang menunjang pohon besar ini tumbuh.
Akar ini rumbuh sampai ke dalam tanah dan menggambarkan kesatuan dan persatuan Indonesia.
Pohon beringin juga memiliki akar yang menjalar di mana-mana yang melambangkan sebagai negara kesatuan yang memiliki latar belakang budaya yang bermacam-macam.
4. Banteng
Banteng merupakan lambang dari sila keempat.
Banteng digunakan karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul.
Seperti halnya musyawarah, yakni orang-orang berdiskusi dan berkumpul.
5. Padi dan kapas
Padi kapas ini melambangkan sila kelima, yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Kapas dan padi melambangkan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok semua rakyat Indonesia tanpa melihat status atau kedudukan.
Baca Juga: Garuda Pancasila Merupakan Lambang Negara Indonesia, Simak Fakta-Fakta Garuda Pancasila
Contoh Tabel Jumlah Bulu pada Ekor, Sayap, dan Leher Burung Garuda
Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah bulu pada ekor, sayap, dan leher burung garuda, kita buat dalam tabel, yuk!
Nah, itulah penjelasan bulu burung garuda lengkap dengan contoh tabelnya.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR