Bobo.id - Tahukah teman-teman? Kucing memiliki sekitar 45 – 200 juta saraf penerima penciuman. Aroma merupakan informasi yang penting bagi kucing untuk mengenali lingkungannya.
Selain mencium dari hidung, kucing juga bisa menggunakan respon flehmen. Ia akan membuka mulutnya and menarik napas lewat mulut.
Saraf penerima kucing itu membantunya mendeteksi aroma, bahkan dari konsentrasi terkecil di lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Mata Anak Kucing Masih Tertutup Rapat saat Baru Lahir, Mengapa Begitu?
Cara mencium ini digunakan kucing di saat tertentu, misalnya saat mendeteksi bahaya dari pemangsa, mencari pasangan, atau mendeteksi aroma makanan.
Mengapa Kucing Mengendus Wajah atau Tangan Kita?
Ada beberapa hal yang bisa menjelaskannya. Coba kita ingat lagi, deh, saat kita akan mengelus kucing, ia juga melakukan hal yang sama, yaitu kucing akan mengendus tangan kita.
Ini dilakukan kucing karena mungkin ia merasa terancam dan berjaga-jaga. Sehingga ia mengendus tangan kita. Saat sudah mengenali aromanya, kucing akan tahu bahwa kita bukanlah ancaman.
Nah, saat kita bermain dengan kucing, seperti memeluk, menggendong, atau mendekatkan wajah kita, ia juga akan mengendus wajah kita.
Karena bagian hidung paling menonjol di wajah, maka kucing terlihat seperti mengendus bagian hidung kita.
Baca Juga: Mata Kucing Terus Berair, Apakah Berbahaya dan Perlu ke Dokter?
Namun, ada juga alasan lain mengapa kucing mengendus bagian hidung. Rupanya, aroma mulut dan hidung kita juga bisa berubah-ubah tergantung kondisi tubuh. Sehingga kucing mendeteksi aroma dari bagian yang paling bisa memberinya informasi.
Nah, alasan utama kucing mengendus wajah atau hidung kita sebenarnya adalah karena ia ingin menyapa kita, teman-teman.
Kalau kucing mendekat ke arahmu dan mengendus wajahmu, ini juga berarti ia menerima kita sebagai keluarganya.
Baca Juga: Tidak Selalu Bermusuhan, Anjing dan Kucing Juga Bisa Akur saat Dipelihara Bersamaan, Ini Tipsnya
Wah, ternyata kucing juga bisa menganggap kita sebagai keluarganya, ya! Ini yang membuat pencinta kucing terharu dan makin sayang.
(Penulis: Avisena Ashari, Iveta R.)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR