Bobo.id - Teman-teman tentu tahu kalau kemerdekaan Indonesia bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan dan tokoh bangsa.
Termasuk salah satu upaya merumuskan dasar negara dalam sidang BPUPKI, yaitu Pancasila.
Dalam proses perumusan Pancasila, terdapat beberapa nilai juang yang ditampilkan para tokoh bangsa.
Nilai-nilai ini dinamakan nilai juang sebab terjadi pada masa perjuangan bangsa. Nilai-nilai juang itu, antara lain:
Baca Juga: Hasil Sidang Pertama BPUPKI yang Melahirkan Dasar Negara Pancasila
1. Musyawarah
Para pendahulu negara kita telah memberi contoh bahwa dalam menyelesaikan masalah dilakukan dengan cara musyawarah. Misalnya dengan mengadakan rapat atau sidang.
Untuk menyelesaikan masalah negara para tokoh menyelenggarakan sidang BPUPKI, PPKI, dan rapat-rapat lainnya.
2. Menghargai Pendapat
Dalam sidang-sidang BPUPKI, PPKI, dan sidang lainnya, para anggota telah menunjukkan contoh saling menghargai pendapat.
Mereka saling memberi, menerima, dan membuat kesepakatan-kesepakatan bersama.
Baca Juga: Kenapa Tanggal 1 Juni Kita Memperingati Hari Lahir Pancasila
3. Tanpa Pamrih
Para tokoh bangsa berjuang tanpa pamrih. Mereka bersidang dengan semangat hanya untuk menghasilkan yang terbaik bagi bangsanya.
Mereka tidak banyak berharap mendapatkan keuntungan diri sendiri.
4. Kerja Keras
Para tokoh bangsa bekerja keras untuk menghasilkan karya terbaik bagi bangsa.
Contohnya, panitia sembilan bekerja keras untuk menyepakati rancangan pembukaan hukum dasar negara meskipun BPUPKI sedang masa reses.
5. Rela Berkorban
Para tokoh bangsa rela berkorban. Mereka rela meninggalkan keluarga dan tempat tinggal.
Demikian pula rela mengorbankan waktu, tenaga bahkan jiwa dalam rangka memerdekakan Indonesia.
Baca Juga: Sejarah dan Tugas PPKI, Badan yang Mengesahkan Dasar Negara Pancasila
6. Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan
Para anggota BPUPKI dan PPKI meskipun dari berbagai daerah di Indonesia tetapi tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa daripada kepentingan golongan.
Demi persatuan dan keutuhan bangsa, mereka bersedia dan rela untuk tidak memaksakan kehendaknya.
Contohnya, golongan Islam rela dengan perubahan sila I Piagam Jakarta, yaitu "ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya"
Sila I akhirnya diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa" demi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Ini merupakan wujud pengorbanan dan semangat persatuan.
7. Keberanian
Para anggota BPUPKI mengadakan sidang di tengah ancaman penjajahan Jepang. Meskipun demikian mereka tetap berani menyuarakan keinginan untuk merdeka.
8. Mencari Kesepakatan
Dalam mendapatkan putusan, para anggota sidang berusaha mencari kesepakatan atau kata mufakat.
Contohnya adalah menyepakati Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila bukan hasil paksaan tetapi kesepakatan bangsa Indonesia.
10. Menghindari Kekerasan
Bila ada perbedaan pendapat, maka tetap ditempuh cara damai bukan dengan kekerasan dan paksaan.
Para anggota PPKI tidak saling menekan dan memaksa.
Sumber: Pendidikan Kewarganegaraan 6 : Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI / Penyusun Winarno, Mike Kusumawati, tahun 2009.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR