Braaaak!! Pohon itu pun tumbang.
"Waah, kita tidak bisa turun. Pohonku ditebang lagi!" kata Pako ketika melihat dari jendela. Ketika itulah, pintu kamar Putri Lila dibuka dari luar.
"Nah, ada penjahat kecil rupanya!" seru Bibi Tinka. Dua prajurit maju akan menangkap Pako.
Namun, Pako sudah siap dengan serbuk ajaibnya. Ia menaburkan bubuk ajaib itu ke arah Bibi Tinka dan dua prajurit.
Baca Juga: Tanaman-Tanaman Ajaib dalam Dongeng #MendongenguntukCerdas
Zeep zeep zeep! Ketiga orang itu menjadi sekecil biji catur. Putri Lila segera memasukkan mereka ke dalam tas kecilnya.
"Sekarang, ayo kita menghadap ayahku!" ajak Putri Lila. Raja sangat terkejut melihat putrinya.
"Lo, ini kan belum liburan sekolah. Mengapa kau sudah kembali? Dan mengapa wajahmu pucat sekali?" tanya Raja.
Putri Lila menceritakan apa yang terjadi. Ia mengeluarkan Bibi Tinka dan dua prajurit dari dalam tas.
"Lila, berapa lama kamu dikurung di puri?"
"Dua bulan sebelas hari, Ayah!" jawab Putri Lila.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR