Bobo.id - Teman-teman mungkin sering mendengar kalau sudah banyak pencemaran yang terjadi di alam kita.
Hal ini tentunya bisa mengganggu kehidupan di Bumi, mulai dari kehidupan tumbuhan, hewan, hingga manusia seperti kita.
Pencemaran ini sebagian besar disebabkan oleh manusia. Misalnya dari penggunaan benda-benda tertentu.
Berikut ini adalah lima benda yang lama terurai di alam dan bisa menyebabkan pencemaran di Bumi semakin parah.
Apa saja? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: 3 Manfaat Membuka Jendela Rumah Setiap Hari, Mulai dari Kurang Polusi Hingga Tingkatkan Fungsi Otak
1. Styrofoam
Kita sering sekali membeli makanan yang menggunakan styrofoam sebagai pembungkusnya.
Styrofoam membutuhkan satu juta tahun untuk terurai di lingkungan tempat pembuangan sampah yang tanpa udara dan tanpa cahaya.
Bahkan ketika styrofoam terkena sinar matahari dan angin, sebenarnya styrofoam tidak pernah benar-benar terurai.
Styrofoam justru pecah menjadi potongan-potongan dan bisa membahayakan jika dimakan hewan liar.
2. Botol Kaca
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika, botol kaca juga membutuhkan satu juta tahun sampai bisa terurai.
Itulah sebabnya, mengapa daur ulang menjadi suatu hal yang sangat penting.
Perlu teman-teman tahu, dengan mendaur ulang botol kaca kita sudah menghemat energi pembuatannya yang bisa menyalakan lampu 100 watt selama empat jam, lo.
3. Botol Plastik
Rata-rata, botol-botol plastik membutuhkan waktu setidaknya 450 tahun untuk terurai.
Botol plastik tampaknya juga bisa bertahan mengapung di lautan dan menyebarkan partikel plastik dan membahayakan ekosistem laut.
Lebih baik kita membawa botol minum yang bisa kita gunakan berkali-kali, ya, teman-teman.
4. Kaleng Alumunium
Meskipun aluminium mudah didaur ulang, banyak kaleng alumunium yang masih masuk ke tempat sampah dan terus berada di tempat pembuangan sampah.
Jika tidak di daur ulang, kaleng alumunium membutuhkan waktu selama 200 tahun untuk terurai, lo, teman-teman.
5. Baterai
Tidak peduli baterai jenis mana yang kita gunakan, setiap kali kita membuang satu baterai ke tempat sampah, kita berarti berkontribusi pada miliaran baterai yang akan ditimbun setiap tahunnya, lo.
Inilah mengapa kita disarankan untuk menggunakan baterai yang bisa diisi dayanya kembali.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Bobo |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR