Namun, kini warga Rjukan dapat menikmati sinar matahari lebih lama dari biasanya. Hal ini karena saat ini telah terpasang cermin besar bertenaga surya yang dipasang di ketinggian 450 meter di atas kota. Jadi mirip Matahari buatan, ya?
Baca Juga: Macam-Macam Energi Alternatif: Energi Matahari, Energi Panas Bumi, Energi Air, dan Energi Angin
Dikendalikan oleh komputer membuat cermin ini bisa bergerak mengikuti arah sinar matahari.
Setidaknya sinar matahari buatan ini berhasil membuat alun-alun kota dan daerah penting lainnya mendapat sinar matahari dan sedikit mengurangi kegelapan.
5. Chongqing, Tiongkok
Chongqing adalah daerah yang terletak di barat daya Tiongkok. Daerah ini meiliki kondisi iklim yang sangat basah di sepanjang tahun. Daerah ini menjadi daerah selanjutnya yang jarang mendapat sinar matahari, yaitu hanya 1.054 jam sinar matahari pertahun.
Chongqing mendapat sinar matahari paling sedikit di Bulan desember dan Januari. Kemudian mendapat sinar matahari paling banyak ketika bulan Agustus.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ratih Sari Sugeng Wijayanti |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR