Bobo.id - Pasti teman-teman pernah menulis surat pribadi untuk seseorang.
Lalu apa itu surat pribadi? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Kata Baku serta Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia
Di sini kita akan mengenal surat pribadi mulai dari pengertian hingga contohnya.
Sebelum kita mencari tahu tentang surat pribadi, ada baiknya kita cari tahu dulu tentang surat terlebih dahulu.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), surat adalah selembar kertas yang tertulis.
Surat juga juga disebut sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi dalam bentuk tulisan.
Informasi tersebut bisa berupa pernyataan, laporan, pemberitahuan, pertanyaan , pemikiran, permintaan, dan sebagainya.
Penyampaian informasi ini berupa tulisan dengan menggunakan bahasa yang disebut dengan bahasa surat.
Bahasa surat adalah bahasa yang dilahirkan secara tertulis, rapi, indah, sopan, baik, dan ramah.
Kemudian surat pribadi adalah surat yang isinya bersifat persahabatan, perkenalan, atau kekeluargaan.
Surat pribadi juga bisa disebut dengan surat yang ditulis oleh seseorang kepada orang lain yang bersifat individu. Biasanya surat pribadi bersifat tidak resmi, bebas, dan menggunakan bahasa sehari-hari.
Tujuan dari surat pribadi bermacam-macam, misalnya rindu kepada sahabat yang yang sudah lama tidak bertemu, atau mengirim undangan ulang tahun kepada teman.
Surat pribadi juga bisa dikirim untuk mengabarkan keadaan kita kepada keluarga yang tinggal di luar kota atau luar negeri.
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa surat pribadi adalah surat yang isinya berupa informasi pribadi yang dikirim kepada sahabat, saudara, atau keluarga.
Baca Juga: Dari Rubah sampai Bergeming, Ini 5 Kata yang Sering Salah Penggunaannya
Ciri-Ciri Surat Pribadi
Ketika menulis surat pribadi teman-teman harus memperhatikan kesopanan.
Agar lebih mudahkan teman-teman dalam mencari tahu tentang surat pribadi, berikut ciri-ciri surat pribadi.
Tujuan Surat Pribadi
Surat pribadi memiliki tujuan sebagai berikut:
Baca Juga: Sering Salah, Inilah Penulisan 5 Kata Bahasa Indonesia yang Tepat
Tips Menulis Surat Pribadi
Berikut adalah beberapa tips dalam menulis surat pribadi:
Unsur-Unsur Surat Pribadi
Berikut adalah unsur-unsur surat pribadi:
1. Tempat dan Tanggal Pembuatan Surat
Pada bagian ini pembuat surat harus menuliskan tempat dan tanggal pembuatan surat.
Contoh:
Jakarta, 20 Mei 2021
Baca Juga: Contoh Penggunaan Awalan 'ber-', 'me-', dan 'meng-' yang Benar dalam Kalimat
2. Alamat Tujuan
Selain tempat penulis pesan, dalam surat pribadi juga mencantumkan alamat pembaca dan kepada siapa surat itu dikirim.
Contoh:
Untuk sahabatku Siska,
Di Yogyakarta, Jawa Tengah
3. Salam Pembuka
Bagian ini adalah cara penulis untuk memulai surat pribadi. Biasanya menggunakan kata seperti:
Halo,
Salam kenal,
Hai, dan sebagainya.
Baca Juga: Penggunaan Konfiks ber-an pada Kata Sifat, Kata Kerja, dan Kata Benda Serta Contoh Kalimatnya
4. Bagian Pembuka Surat
Bagian juga sering disebut dengan paragraf pembuka. Kalimat yang ada di bagian ini berupa pertanyaan tentang kabar penerima surat.
Contoh:
Bagaimana keadaan kamu?
Apa kabar?
5. Bagian Isi Surat
Pada isi surat bisa menggunakan bahasa sehari-hari. Namun harus tetap sopan dan panjang surat tidak terbatas atau sesuai keinginan pembuat surat.
6. Bagian Penutup Surat
Saat menulis bagian penutup, teman-teman bisa menggunakan salam apa saja. Namun harus tetap memperhatikan sopan santun dan umur penerima surat.
Contoh salam penutup:
Oke.
Sampai jumpa!
Salam manis!
Dah!
Baca Juga: Perbedaan Tokoh Antagonis dan Protagonis dalam Cerita
7. Tanda Tangan dan Nama Jelas
Pada bagian ini teman-teman bisa mencantumkan nama asli atau nama julukan. Kemudian jangan lupa untuk memberi tanda tangan di bagian ini.
Manfaat Surat Pribadi
Berikut adalah manfaat surat pribadi:
Baca Juga: Kalimat Tunggal: Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya
Baca Juga: Tujuan Mengidentifikasi Teks Non-Fiksi dan Caranya, Belajar dari Rumah SD Kelas 4-6
Contoh Surat Pribadi untuk Teman
Surabaya, 12 Maret 2014
Untuk temanku, Archi!
Salam Hangat,
Hei, Archi!
Gimana raportmu? Biarpun suka main game, aku tahu kamu diam-diam masih belajar. Soalnya aku sering liat kamu bawa buku dari perpustakaan, hehe.
Baca Juga: Pidato: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Metode, Tujuan, dan Jenis-jenisnya
Oh iya, dua hari sebelum hari pertama tahun ajaran baru, kita ketemuan bareng yuk sekelas? Kita main bareng. Tapi kumpul di rumahmu boleh ya? Habisnya semua teman sekelas paling tahu rumahmu, lokasinya juga di tengah, jadi adil. Itu kalau orang tuamu kasih izin sih. Sebagai imbalannya, nanti aku bantu cuci piring deh. Segitu dulu ya.
Segitu dulu ya. Kabari aku kalau sudah dapat izin.
Dari Arwin,
Dah!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | kompas |
Penulis | : | Ratih Sari Sugeng Wijayanti |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR