Bobo.id - Alergi merupakan salah satu gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh obat, suhu yang dingin, atau makanan.
Disini kita akan mencari tahu tentang beberapa jenis makanan yang sering menyebabkan alergi.
Seseorang dapat dikatakan alergi terhadap suatu makanan jika muncul beberapa reaksi dari tubuh setelah mengonsumsi makanan tertentu.
Pada dasarnya, semua jenis makanan bisa menyebabkan alergi dan gejalanya tergantung dari masing-masing orang.
Namun, secara umum, ada beberapa jenis makanan yang sering menyebabkan alergi. Sebagian besar kasus alergi makanan disebabkan oleh protein.
Bagi seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh normal, protein bukan merupakan penyebab alergi.
Gejala alergi bisa muncul karena kesalahan dari sistem kekebalan tubuh yang menganggap beberapa jenis protein sebagai zat berbahaya.
Jika hal ini terjadi, maka tubuh akan melepaskan zat kimia seperti histamine yang bisa menyebabkan peradangan.
Gejala alergi bisa muncul dalam hitungan menit atau jam setelah mengkonsumsi makanan yang menyebabkan alergi, tergantung pada kondisi masing-masing orang.
Baca Juga: Tahukah Kamu Mengapa Langit Berwarna Biru? Ternyata Ini Penjelasannya
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang sering menyebabkan alergi.
1. Makanan Laut
Alergi makanan laut bisa menyebabkan reaksi yang parah. Orang dewasa cenderung lebih sering mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi ikan dan kerang.
Hal ini karena lebih sering mengonsumsi makanan laut jika dibanding anak-anak.
Seseorang yang alergi terhadap ikan cod juga akan merasakan hal yang sama ketika mengonsumsi ikan haddock, makarel, dan ikan kembung.
Baca Juga: Alergi yang Kambuh Ditandai dengan Gatal-Gatal, Ketahui Juga Gejala Lain saat Alergi Kambuh!
2. Susu Sapi
Alergi terhadap susu sapi adalah jenis alergi yang sering kita jumpai pada anak-anak. Gejala alergi bisa muncul setelah mengonsumsi susu sapi secara langsung maupun tidak langsung.
Mengonsumsi susu sapi secara langsung berarti minum susu sapi dengan menggunakan gelas atau dot.
Sedangkan mengonsumsi susu secara tidak langsung berarti mengonsumsi produk berbahan susu sapi atau minum ASI (Air Susu Ibu) yang mengonsumsi produk susu.
Gejala yang muncul saat seseorang alergi terhadap susu sapi adalah keram perut, diare, muntah, dan ruam.
Namun, dalam beberapa kasus alergi susu sapi bisa menyebabkan reaksi yang parah.
3. Kacang Pohon
Jika seseorang memiliki alergi terhadap kacang pohon maka ini akan berlangsung seumur hidup.
Beberapa jenis kacang yang sering menyebabkan alergi adalah kacang almond, mete, macadamia, pinus, brazil, hazelnut dan kacang pikan.
Mengonsumsi kacang pohon dapat menimbulkan reaksi yang parah bagi orang yang sensitif.
Orang yang memiliki alergi terhadap kacang pohon, harus berkonsultasi pada dokter.
Baca Juga: Kenapa Ada Orang yang Alergi pada Kucing? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya
4. Kacang Tanah
Sama seperti kacang pohon, kacang tanah juga terjadi seumur hidup. Kacang tanah dapat menyebabkan alergi jika mengonsumsi sebelum memasak atau memegangnya.
Beberapa orang yang alergi terhadap kacang tanah juga akan bereaksi ketika mengonsumsi jenis kacang lain seperti kacang hijau, kacang merah, kedelai, dan kacang polong.
Selain itu, sebagian orang yang alergi terhadap kacang tanah juga akan bereaksi ketika mengonsumsi kacang almond, mete, macadamia, pinus, brazil, dan hazelnut.
5. Kedelai
Alergi kedelai biasanya terjadi pada anak-anak, kemudian alergi akan hilang setelah berusia dua tahun. Namun, sebagian orang dewasa juga bisa memiliki alergi terhadap kedelai.
Gejala yang akan muncul jika seseorang memiliki alergi kedelai adalah keram perut, muntah, diare, dan muncul ruam pada kulit.
Sebagian besar orang yang memiliki alergi kedelai juga alergi terhadap susu.
6. Gandum
Alergi gandum sering terjadi pada bayi. Penyebab alergi pada gandum adalah kandungan protein yang disebut gliadin.
Oleh karena itu orang yang memiliki alergi terhadap gandum harus menghindari makanan yang mengandung gluten.
Jika memiliki alergi gandum disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
7. Telur
Alergi telur lebih sering dialami oleh anak-anak dibanding orang dewasa.
Hal yang menarik adalah sebagian besar orang hanya alergi terhadap salah satu bagian telur saja.
Karena kandungan protein yang ada di dalam putih telur, berbeda dengan kuning telur. Putih telur lebih sering menyebabkan alergi jika dibanding dengan kuning telur.
Orang yang memiliki alergi terhadap telur tidak perlu menghindari semua makanan yang berhubungan dengan telur. Karena memasak telur bisa mengubah bentuk protein penyebab alergi dan menghentikan tubuh untuk melihat protein sebagai ancaman.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Ratih Sari Sugeng Wijayanti |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR