Bobo.id - Setiap harinya, ada berbagai benda langit yang bisa kita lihat dari Bumi, baik itu dengan maupun tanpa alat pengamatan.
Nah, setiap bulan biasanya ada berbagai peristiwa langit yang terjadi dan bisa kita saksikan.
Contohnya adalah gerhana matahari, yang merupakan peristiwa langit yang cukup sering terjadi.
Apakah teman-teman pernah melihat gerhana matahari?
Baca Juga: Akan Ada Gerhana Matahari Cincin 10 Juni Mendatang, Apakah Bisa Dilihat dari Indonesia?
Ternyata, ada empat jenis gerhana matahari yang berbeda dan bisa kita saksikan, lo.
Ada gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari hibrida.
Setiap gerhana matahari ini memiliki karakteristik dan keunikannya masing-masing.
Seperti gerhana matahari cincin yang sesuai namanya, terlihat seperti cincin. Cari tahu apa yang menyebabkan gerhana matahari cincin terlihat berbentuk seperti cincin, yuk!
Baca Juga: 10 Fenomena Langit Bulan Juni 2021, Salah Satunya Gerhana Matahari Cincin (GMC)
Apa yang Menyebabkan Terjadinya Gerhana Matahari?
Gerhana matahari adalah peristiwa langit yang terjadi saat Bulan berada di antara Bumi dan Matahari.
Akibatnya, Matahari akan tertutup sebagian atau sepenuhnya dan memengaruhi cahaya Matahari yang dapat dilihat di langit Bumi.
Tahukah kamu? Bulan ternyata memiliki ukuran 400 kali lebih kecil dari ukuran Matahari, lo.
Namun mengapa Bulan bisa menutupi Matahari dan menyebabkan terjadinya gerhana matahari?
Baca Juga: Mengenal Ciri dan Karakteristik Anggota Tata Surya, Ada Matahari, Meteoroid, hingga Komet
Hal ini ternyata disebabkan karena letak Bulan yang berada lebih dekat ke Bumi sekitar 400 kali dari letak Matahari.
Inilah sebabnya, Matahari dan Bulan terlihat berukuran sama jika dilihat dari Bumi dan Bulan bisa menutupi Matahari.
Selain itu, Bulan juga memiliki orbit yang berbentuk elips dengan jarak ke Bumi yang selalu berubah-ubah.
Sehingga Bulan kadang tampak lebih besar dari Matahari dan menutupi Matahari, yang menyebabkan gerhana matahari.
Penyebab Gerhana Matahari Cincin
Peristiwa Bulan yang menutupi Matahari dan menyebabkan gerhana matahari tidak selalu sama, teman-teman.
Ada juga peristiwa gerhana matahari cincin yang memiliki bentuk seperti cincin.
Gerhana bulan cincin ini terlihat seperti cincin, di mana Bulan tidak sepenuhnya menutupi cahaya Matahari.
Meski tertutup Bulan, masih ada cahaya Matahari yang terlihat melingkar di sekitar Bulan. Cahaya Matahari berbentuk lingkaran inilah yang menyebabkan gerhana matahari ini disebut gerhana matahari cincin.
Baca Juga: Hujan Meteor Ternyata 30 Kali dalam Setahun, Ketahui Fakta Menarik Meteor Lainnya
Apa yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari cincin dan bagaimana proses terjadinya gerhana matahari ini, ya?
Gerhana matahari cincin terjadi saat Bulan menutupi pusat Matahari, kecuali di bagian tepi paling luar dari Matahari yang tetap terlihat terang.
Peristiwa terjadinya gerhana matahari cincin ini tergantung dari jarak antara Matahari, Bulan, dan Bumi.
Bumi akan bergerak dalam orbit berbentuk elips dan mengelilingi Matahari, sedangkan Bulan bergerak dalam orbit elipsnya di sekitar Bumi.
Akibatnya, jarak antara Bumi, Matahari, dan Bulan akan berubah.
Saat jarak Matahari paling dekat dengan Bumi dan Bulan sedang berada di posisi jaraknya yang terbesar, maka Bulan akan terlihat lebih kecil dari Matahari.
Baca Juga: Meski Berukuran Kecil, Mengapa Sampah Ruang Angkasa Bisa Menyebabkan Kerusakan Parah?
Ketika berada di posisi inilah, ukuran Bulan terlihat tidak cukup besar untuk menutupi Matahari secara utuh.
Posisi ini kemudian menyebabkan lingkaran cahaya bagian paling luar Matahari jadi tetap terlihat di langit.
Peristiwa inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya gerhana matahari cincin.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR