Contohnya, sampah antariksa dapat bergerak dengan laju 7km/detik (25 ribu km/jam).
Sampah yang memiliki berat 5kg ini, memiliki energi sebanding dengan sebuah mobil yang bergerak dengan kecepatan 100km/jam.
Selain itu, jumlah sampah antariksa juga terus bertambah.
Jika penambahan ini terus terjadi, maka kepadatan di wilayah orbit akan tinggi. Hal ini akan memicu terjadinya tabrakan antarbenda antariksa yang lebih sering.
Baca Juga: Ciri-Ciri Bintang, Benda Antariksa yang Memancarkan Cahaya dalam Tata Surya
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | LAPAN |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR