Bobo.id- Sampah antariksa menjadi masalah penting, teman-teman.
Masalah tentang sampah ini sudah dibahas sejak tahun 1994. Pembahasan terakhir dilakukan oleh Scientific and Technical Subcommitte PBB pada Februari 2020.
Scientific and Technical Subcommitte PBB atau bisa disingkat STTC PBB adalah salah satu dari dua badan tambahan di PBB, yang mengurusi pemanfaatan antariksa agar menguntungkan untuk umat manusia.
Baca Juga: Point Nemo, Titik Terpencil Lokasi Kuburan Roket dan Sampah Antariksa
Apa Sampah Antariksa Itu?
Dalam situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), sampah antariksa diartikan sebagai semua benda buatan yang mengorbit pada Bumi, tapi sudah tidak berfungsi lagi.
Contohnya satelit-satelit ini tidak beroperasi karena sudah selesai masa kerjanya dan roket-roket yang sudah selesai dalam mengorbitkan satelit.
Penamaan untuk satelit dan roket jenis ini biasa dikenal dengan satelit dan roket bekas.
Selain itu, sampah antariksa tidak hanya terdiri dari satelit dan roket, tetapi juga terdiri dari serpihan-serpihan atau pecahan-pecahannya.
Jumlah serpihan-serpihan ini lebih besar dibandingkan dengan satelit dan roket-roket itu sendiri.
Baca Juga: Hindari 4 Kebiasaan Ini Agar Mata Tidak Menua dan Selalu Sehat
Source | : | LAPAN |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR