Bobo.id - Pada Kamis (1/7/2021) lalu, Kementrian Kesehatan secara resmi merilis surat edaran mengenai vaksin COVID-19 untuk anak-anak.
Hal ini merupakan salah satu langkah untuk mencegah infeksi virus COVID-19 pada anak-anak seperti kita yang kini kasusnya meningkat.
Di dalam surat edaran tertulis kalau anak-anak yang sudah bisa mengikuti vaksin COVID-19 adalah yang berusia 12 hingga 17 tahun.
Baca Juga: Jangan Takut Divaksin, Ini Manfaat dan Pentingnya Melakukan Vaksin COVID-19
Pemberian vaksin COVID-19 untuk anak-anak juga sudah disetujui oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Jenis vaksin COVID-19 yang akan diberikan adalah jenis vaksin Sinovac.
Apakah teman-teman sudah mendaftar untuk vaksin COVID-19? Kalau belum, segerakan untuk mendaftar, ya.
Teman-teman tak perlu takut akan keamanannya, karena vaksin Sinovac sudah teruji dan aman untuk anak-anak.
Berikut penjelasan selengkapnya tentang keamanan vaksin Sinovac untuk anak-anak. Yuk, simak!
Keamanan Vaksin Sinovac untuk Anak-Anak
Pada awalnya vaksin Sinovac diberikan untuk orang dewasa.
Namun, sebenarnya sejak beberapa bulan lalu, vaksin Sinovac sudah digunakan untuk vaksinasi anak-anak di Tiongkok.
Perusahaan farmasi yang memproduksi vaksin Sinovac mengumumkan kalau vaksin buatannya aman dan efektif untuk anak-anak dari usia 3 hingga 17 tahun.
Beberapa penelitian pun sudah menguatkan klaim yang disampaikan itu.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 4 Fakta Tentang Vaksin COVID-19 untuk Anak di Indonesia
Dari jurnal the Lancet Infectious Disease mengungkap dari 552 peserta yang diuji, 96 persen efektif mengembangkan antibodi terhadap COVID-19.
Penelitian ini dilakukan pada anak-anak dan remaja usia 3 - 17 tahun yang sudah diberi dua dosis vaksin Sinovac.
Bahkan dari laman South China Morning Post juga mengungkap hal yang sama.
Menurut peneliti, anak-anak dan remaja yang sudah diberi vaksin memiliki respons imun yang lebih tingi dari sebelumnya.
Reaksi yang muncul pun kebanyakan hanya berupa nyeri di sekitar tempat suntikan.
Karena itulah pemberian vaksin Sinovac aman diberikan untuk anak-anak seperti kita.
Manfaat Vaksin COVID-19
1. Mencegah terkena atau mengalami gejala COVID-19 berat
Dalam dokumen Frequently Asked Question (FAQ) Seputar Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 yang diunggah dalam laman resmi Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI, dijelaskan bahwa vaksinasi COVID-19 memang tidak membuat kita 100 persen kebal dari COVID-19.
Namun, vaksinasi COVID-19 akan mengurangi efek yang ditimbulkan jika kita tertular COVID-19.
Baca Juga: Bikin Tubuh Kuat Melawan Penyakit, Bagaimana Cara Kerja Vaksin di Dalam Tubuh?
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, di mana seseorang menjadi kebal atau terlindungi dari suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut, maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Vaksinasi terjadi biasanya dengan pemberian vaksin.
Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat COVID-19.
Oleh sebab itu, meski sudah divaksin COVID-19, kita dianjurkan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak untuk mencegah penularan virus corona.
2. Melindungi orang lain
Vaksinasi COVID-19 bisa mencegah kita menyebarkan virus ke orang lain.
Jika cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah, maka akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
Menurut Ahli Kekebalan kelompok merupakan situasi di mana sebagian besar masyarakat terlindung atau kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan efek tidak langsung (indirect effect).
Ini artinya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi bisa ikut terlindungi.
Kondisi ini hanya bisa tercapai dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata.
Sebagian besar ahli percaya setidaknya butuh 70 persen dari populasi untuk divaksin demi mencapai kekebalan kelompok.
Baca Juga: Asyik! Sekarang Vaksin COVID-19 Sudah Bisa Diberikan pada Anak-Anak, Apa Saja Persyaratannya?
3. Menghentikan penyebaran COVID-19
Pada dasarnya, vaksinasi diadakan bukan hanya bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah, lo.
Namun juga dalam jangka panjang mengeliminasi atau bahkan memusnahkan penyakit itu sendiri.
Tujuan vaksinasi ini kiranya juga dilakukan untuk penyakit COVID-19 akibat virus corona.
4. Membantu melindungi generasi selanjutnya
Melansir Mayo Clinic, manfaat vaksin COVID-19 salah satunya adalah mencegah virus menyebar dan bereplikasi, yang memungkinkannya bemutasi dan mungkin menjadi lebih kebal terhadap vaksin.
Dengan menurunkan laju infeksi COVID-19 dan memutus mata rantai pandemi COVID-19, kita pun bisa melindungi teman-teman generasi selanjutnya agar tidak terinfeksi penyakit ini.
Hal ini terbukti dari catatan sejarah yang sudah terjadi.
Dulu ada banyak penyakit yang disebabkan oleh virus, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Dengan adanya vaksin, penyakit bisa dikendalikan. Jadi kita adalah generasi yang hidup dari perjuangan vaksinasi generasi sebelumnya.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Bisa Diberikan pada OTG, Apakah Aman? Ini Penjelasan Kemenkes
(Penulis: Sarah Nafisah, Irawan Sapto Adhi)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR