Terapi Plasma Konvalesen
Terapi ini menggunakan plasma darah dari orang yang sudah berhasil sembuh dari COVID-19.
Dikutip dari Kompas.com, plasma adalah bagian dari darah yang mengandung antibodi. Pasien yang telah sembuh dari COVID-19 ini diharapkan sudah memiliki antibodi sebagai perlawanan sistem imun terhadap virus SARS-CoV-2.
Cara kerja terapi ini cukup mudah, yaitu dengan mendonorkan plasma darah.
Orang yang sudah sembuh dari COVID-19 bisa mendonorkan plasma darah, untuk mengobati orang-orang lain yang terinfeksi.
Plasma darah itu, nantinya akan dimasukkan ke tubuh orang yang terinfeksi virus COVID-19.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini 4 Fakta Tentang Vaksin COVID-19 untuk Anak di Indonesia
Penerima Plasma Konvalesen
Tidak semua orang yang positif COVID-19 bisa menerima donor plasma konvaselen.
Terapi yang sudah mendapat persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) dan Food and Drug Administration (FDA) ini hanya bisa diberikan pada orang-orang tertentu.
Saat ini, penerima donor plasma kovaselen ini hanya untuk pasien COVID-19 yang bergejala sedang hingga berat.
Selain itu, para pasien COVID-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala diharapkan bisa sembuh dengan bantuan obat dan vitamin, serta meningkatkan sistem imun.
Donor ini juga bisa diberikan pada pasien positi COVID-19 yang memiliki sistem imun lemah.
Source | : | Kompas.com,health.grid.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR