Bobo.id - Pandemi COVID-19 hingga kini masih menjadi masalah serius di berbagai negara, termasuk juga Indonesia.
Banyak upaya yang sudah dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19.
Mulai dari menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai air dan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Baca Juga: Perbedaan Gejala COVID-19 dan Flu Biasa, Ketahui Agar Dapat Penanganan yang Tepat
Selain 5M, pemerintah juga memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di awal pandemi. Sekarang yang berlaku adalah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kemudian pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19.
Bahkan anak-anak usia 12 - 17 tahun pun sekarang sudah dihimbau untuk melakukan vaksin.
Untuk upaya penanganan kasus terinfeksi COVID-19 juga diupayakan sebaik mungkin.
Salah satunya adalah program Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes), yaitu layanan konsultasi dan obat gratis untuk pasien COVID-19 yang melakukan isoman (isolasi mandiri) melalui aplikasi telemedicine.
Yuk, cari tahu!
Dilansir dari laman Kompas.com, ada lima hal yang perlu kita tahu mengenai program telemedicine untuk pasien COVID-19 isoman:
Baca Juga: Indra Penciuman Hilang? Tak Perlu Panik, Coba Gunakan 5 Bahan Alami Ini untuk Atasi Anosmia
1. Aplikasi Telemedicine
Dilansir dari laman Sehat Negeriku milik Kemenkes, ada 11 platform telemedicine yang bisa digunakan, yaitu:
1. Alodokter
2. GetWell
3. Good Doctor
4. Halodoc
5. KlikDokter
6. KlinikGo
7. Link Sehat
8. Milvik Dokter
9. ProSehat
10. SehatQ
11. YesDok
2. Baru Bisa Digunakan di Jakarta
Menurut Bu Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, program ini belum menjangkau seluruh Indonesia dan baru berlaku di DKI Jakarta.
3. Persyaratan
Ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh pasien COVID-19 isoman yang ingin mendapatkan layanan ini, yaitu:
- Laboratorium tes COVID-19 yang dikunjungi harus bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
- Jika hasil test positif, pasien harus menerima Whatsapp dari Kemenkes yang bertanda centang hijau.
Baca Juga: Anosmia Jadi Gejala COVID-19, Berapa Lama Gejala Ini Bisa Sembuh?
- Pasien COVID-19 yang berkonsultasi dengan dokter harus menginformasikan sebagai pasien program Kementerian Kesehatan.
- Jika diizinkan isoman, obat yang diberikan oleh dokter akan gratis.
- Obat gratis bisa ditebus dengan mengirim Whatsapp pada salah satu gerai Kimia Farma yang bekerja sama dengan Kemenkes.
- Obat paket A akan diberikan pada pasien COVID-19 tanpa gejala dan paket B diberikan pada pasien COVID-19 dengan gejala ringan.
- Obat dan vitamin hanya diberikan pada pasien yang nomornya terdaftar di database Kemenkes.
4. Cara Pendaftaran
- Melakukan tes PCR atau Swab Antigen
Tes PCR atau swab antigen harus dilakukan di laboratorium yang bekerjasama dengan Kemenkes.
Jika positif, lab harus melaporkannya ke database kasus positif COVID-19 di Kemenkes.
Barulah pasien akan mendapatkan Whatsapp dari Kemenkes secara otomatis.
- Konsultasi daring
Pasien COVID-19 bisa melakukan konsultasi dengan dokter di layanan telemedicine yang bekerja sama dengan Kemenkes.
Bisa langsung klik link yang diberikan oleh Kemenkes lewat pesan Whatsapp.
Pastikan untuk memberi informasi kalau kita adalah pasien program Kementrian Kesehatan.
Baca Juga: HEPA Filter Disebut Efektif Cegah COVID-19, Apa Benar? Ini Penjelasannya
- Resep digital
Resep digital yang diberikan oleh dokter bisa ditebus secara gratis.
Caranya, kirim resep digital, KTP, dan alamat pengiriman ke Whatsapp salah satu gerai Kimia Farma.
Obat akan dikirim ke alamt pasien melalui jasa pengantaran.
Obat Paket A berisi, multivitamin (C, D, E, Zinc), 1x1 berjumlah 10.
Obat Paket B berisi:
- Multivitamin (C, D, E, Zinc), 1x1 jumlah 10
- Azitromisin 500mg, 1x1 (jumlah 5)
- Oseltamivir 75mg, 2x1 (jumlah 14)
- Parasetamol 500mg, jika perlu (jumlah 10).
5. Kontak Apotek Kimia Farma
- Jakarta Timur: wa.me/628112223049
- Jakarta Utara: wa.me/628112221832
- Jakarta Pusat: wa.me/6287877241590
- Jakarta Selatan: wa.me/62895324874355
- Jakarta Barat: wa.me/6287877241405
Baca Juga: Ada Pasien COVID-19 yang Butuh Donor Plasma Konvalesen, Apa Fungsi Terapi Plasma Konvalesen?
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR