Bobo.id - Kulit bawang biasanya dibuang ke tempat sampah begitu saja. Padahal, kulit bawang ini bisa dimanfaatkan, lo.
Apakah teman-teman selama ini tahu kulit bawang bermanfaat?
Kulit bawang bisa dimanfaatkan untuk membantu pertumbuhan tanaman hias di rumah. Lebih tepatnya sebagai pupuk tanaman.
Hal ini karena kulit bawang mengandung zat antioksidan dan antimikroba.
Tidak hanya sebagai pupuk tanaman saja, kulit bawang masih memiliki manfaat lain, yaitu:
Baca Juga: 4 Manfaat Bawang Putih Tunggal, Ternyata Baik untuk Diabetes, lo!
1. Mempercepat Pertumbuhan Akar Setek
Kandungan antimikroba pada kulit bawang bisa mempercepat pertumbuhan akar pada setek.
Cara penggunaanya, campur kulit bawang dan jus lidah buaya. Setelah itu, tambah 1-2 batang kayu manis. Lalu diamkan semalaman.
Setelah itu, Blender ketiga bahan itu hingga membentuk pasta. Jika sudah segera saring cairannya.
Terakhir, oleskan cairan ini pada akar setek dan tanam.
2. Untuk Kompos
Kulit bawang bisa menggantikan fungsi cacing tanah dalam proses pengomposan. Teman-teman hanya perlu membuangnya ke tumpukan sampah kompos.
Kulit bawang bisa membuat pupuk kompos menjadi lebih kaya nutrisi.
Perlu diperhatikan, jika teman-teman sudah menggunakan kulit bawang, jangan memasukkan cacing ke proses pengomposan.
Pilih salah satu saja, karena cacing tanah tidak menyukai bawang.
3. Mulsa Kulit Bawang
Baca Juga: Tidak Suka Rasa Bawang Bombai? Cari Tahu Manfaat Bawang Bombai, yuk!
Mulsa adalah bahan yang dioleskan ke permukaan tanah. Mulsa ini memiliki banyak fungsi, mulai dari melembapkan tanah hingga mengatasi gulma tanaman.
Teman-teman bisa memanfaatkan kulit bawang untuk membuat mulsa. Kulit bawang itu mudah terurai dan mengandung zat kalium.
Zat kalium ini bisa mempercepat pertumbuhan tanaman.
4. Pestisida Organik
Kulit bawang juga bisa dimanfaatkan untuk membuat pestisida organik. Jadi teman-teman tidak perlu menggunakan pestisida dari bahan kimia.
Cara pembuatannya, pertama siapkan bawang putih, cabai bubuk, dan kayu manis bubuk.
Lalu, campur ketiga bahan tersebut dan tambah dua gelas air. Selanjutnya, diamkan semalaman.
Terakhir, saring cairan tadi ke dalam wadah dan simpan di kulkas.
Cara penggunaanya pestisida organik ini, yakni:
- Encerkan pestisida dengan air. Perbandingannya 1:5
- Satu cangkir pestisida dicampur dengan 5 cangkir air.
- Jangan lupa menambahkan 10 tetes sabun detergen
- Gunakan 2 kali dalam seminggu
(Penulis: Dian Reinis Kumampung)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR