Bobo.id - Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada pasien COVID-19 adalah kadar saturasi oksigennya.
Terutama untuk pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri atau dirawat di rumah.
Sebab, kadar saturasi oksigen pada pasien ini tidak bisa dipantau langsung oleh dokter atau perawat.
Meski begitu, ada alat khusus yang bisa digunakan pasien yang dirawat di rumah, salah satunya adalah pulse oximeter.
Namun, apakah teman-teman sudah tahu apa itu saturasi oksigen dan bagaimana cara mengukur saturasi oksigen?
Lalu berapa batas normal kadar saturasi oksigen dan kapan harus membutuhkan bantuan medis?
Yuk, cari tahu!
Apa Itu Saturasi Oksigen?
Bersumber dari News Medical yang dilansir dari Kompas.com, saturasi oksigen adalah ukuran yang menunjukkan persentase hemoglobin yang terikat oksigen atau oksihemoglobin di dalam darah.
Hemoglobin sendiri adalah zat dalam darah yang mengikat oksigen untuk dibawa melalui aliran darah ke organ, jaringan, dan sel-sel tubuh.
Tingkat oksigen dalam darah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah:
- Sedikit banyaknya oksigen yang dihirup.
- Lancar atau tidaknya proses pertukaran gas di paru-paru.
- Konsentrasi hemoglobin di dalam sel darah merah.
- Tingkat kekuatan hemoglobin dalam mengikat oksigen.
Bagaimana Cara Mengukur Saturasi Oksigen?
Kita disarankan menyediakan pulse oximeter sendiri di rumah agar bisa lebih mudah memantau kadar saturasi oksigen. Alat ini bisa kita dapatkan di apotek atau di toko online yang terpercaya.
Langkah-langkah membaca saturasi oksigen menggunakan pulse oximeter:
1. Pastikan tangan tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Pastikan juga tangan tidak terlalu basah atau berkeringat.
Baca Juga: Positif COVID-19 Tanpa Gejala? Ini Obat dan Vitamin yang Harus Diminum
Pulse oximeter berbentuk seperti klip. Untuk menggunakannya, kita perlu sematkan alat di jari.
Meski jari sedikit tertekan oleh alat, kita tidak akan merasakan sakit.
O iya, hindari menempatkan alat ini pada kuku jari yang menggunakan cat kuku, ya.
2. Nyalakan pulse oximeter. Alat ini akan memantau denyut nadi dan saturasi oksigen. Tunggu hingga beberapa detik, jangan gerakkan tangan dan jari sebelum hasilnya keluar.
3. Lepas alat setelah hasilnya keluar.
Berapa Batas Normal Kadar Saturasi Oksigen?
Perhatikan hasil yang ditunjukkan di layar pulse oximeter tadi. Tulisan "SpO2" pada pulse oximeter menunjukkan persentase oksigen dalam darah.
Umumnya, batas normal kadar saturasi oksigen adalah 100 - 95 persen.
Namun, ada orang dengan kondisi tertentu yang biasanya memiliki kadar yang lebih rendah, yakni 90-94 persen. Contohnya orang dengan penyakit paru kronis.
Kapan Harus Membutuhkan Bantuan Medis?
Bersumber dari Kompas.com, jika seseorang memiliki kadar saturasi oksigen di bawah 94 persen, orang itu sudah perlu bantuan oksigen.
Baca Juga: Bisa Percepat Penyembuhan COVID-19, Ini Manfaat Terapi Plasma Konvalesen
Lalu jika saturasi oksigen kurang dari 90 persen, wajib segera minta pertolongan ke rumah sakit.
Keterangan ini diberikan oleh dokter spesialis paru Konsultan onkologi di RSUD dr. Pirngadi Medan, Dr. Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked(Paru), Sp.P-K.Onk.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR