Bobo.id - Apa saja contoh-contoh hewan vertebrata dan invertebrata/averbrata dengan cara gerak yang berbeda-beda?
Sebelum cari tahu apa saja contoh-contohnya, cari tahu dulu apa itu hewan vertebrata dan hewan invertebrata, yuk!
Pengertian Hewan Vertebrata dan Invertebrata
Berikut pengertian hewan vertebrata dan invertebrata dari Bobo.id dan Adjar.id:
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Organ Gerak pada Hewan dan Manusia di Video Ini
Hewan vertebrata terdiri dari reptil, mamalia, aves (burung), amfibi, dan ikan.
Contohya, ikan lele, anjing, kambing, merpati, dan ular.
Di dalam tubuh hewan ini, terdapat struktur tulang yang sempura, sehingga tubuh mereka terlihat kokoh.
Sistem pernapasan vertebrata pun beragam. Ada yang menggunakan paru-paru, insang, atau keduanya.
Sistem peredaran darah hewan vertebrata adalah sistem peredaran darah tertutup.
Maksudnya, darah yang mengalir ke seluruh tubuh melalui sistem pembuluh darah.
Sementara itu, hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Contoh hewan invertebrata, yaitu serangga, ubur-ubur, bintang laut, dan kerang.
Berbeda dengan hewan vertebrata yang memiliki tubuh kokoh, hewan invertebrata tidak memilki tubuh yang kokoh.
Sehingga, umumnya hewan ini memiliki cangkang. Seperti siput dan kerang. Hal ini untuk melindungi diri mereka sendiri.
O iya, hewan invertebrata menggunakan kulit, trakea, atau ingsang untuk bernapas, ya.
Peredaran darahnya juga bersifat terbuka. Sehingga, darah akan terdistribusi secara langsung tanpa melalui pembuluh darah.
Lalu, apa saja contoh-contoh hewan vertebrata dan invertebrata/averbrata dengan cara gerak yang berbeda-beda?
Sebelumnya, kita cari tahu dulu organ gerak pada hewan berikut ini:
Baca Juga: Contoh Gangguan pada Sistem Gerak Manusia dan Penyebabnya
Organ Gerak Hewan dan Manusia
Tahukah kamu? Organ gerak manusia dan hewan memiliki kesamaan, lo.
Organ gerak hewan dan manusia membuat hewan dan manusia bisa berjalan, berlari, memanjat, berenang, hingga melompat.
Organ gerak manusia dan hewan dibagi menjadi dua, yaitu alat gerak pasif dan alat gerak aktif.
Yang termasuk alat gerak pasif adalah tulang. Tulang disebut alat gerak pasif karena tidak bisa bergerak dengan sendirinya.
Sedangkan, alat gerak aktif adalah otot. Otot disebut alat gerak aktif karena otot menggerakkan tulang.
Organ Gerak Hewan Vertebrata dan Avertebrata
Meskipun berasal dari kelompok yang sama, yaitu ada yang sama-sama vertebrata dan ada yang sama-sama invertebrata, mereka bergerak dengan cara yang berbeda.
Misalnya, ada hewan vertebrata yang sama-sama bergerak menggunakan kaki, namun ada hewan yang menggunakan kakinya untuk berjalan dan ada yang menggunakan kakinya untuk melompat.
Contoh hewan vertebrata dengan cara gerak yang berbeda-beda:
- kucing berjalan menggunakan kakinya.
- kelinci melompat menggunakan kakinya.
- burung hantu terbang menggunakan sayapnya.
Baca Juga: Mengenal Sistem Gerak Manusia: Macam-Macam Otot dan Fungsinya
- komodo bergerak dengan cara menempelkan perutnya ke tanah (melata).
- ikan hiu berenang menggunakan siripnya.
- katak melompat menggunakan kakinya.
- buaya bergerak dengan menempelkan perutnya ke tanah (melata).
- burung kasuari berjalan menggunakan kakinya.
Contoh hewan invertebrata dengan cara gerak yang berbeda-beda:
- laba-laba bergerak menggunakan kakinya.
- capung terbang menggunakan sayapnya.
- siput bergerak menggunakan otot perutnya.
- gurita bergerak menggunakan tentakelnya.
- belalang melompat menggunakan kakinya.
Baca Juga: Mengenal Sistem Gerak pada Manusia: Macam-Macam Sendi dan Contohnya
- bintang laut bergerak menggunakan ampula di kaki tabungnya.
- cacing tanah bergerak menggunakan perutnya.
- ubur-ubur bergerak menggunakan tentakelnya.
(Penulis: Iveta R, Avisena Ashari, Irfan Sholeh)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | bobo.id,Adjar.id |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR