3. Gerak Nasti
Jenis gerakan ini dilakukan tumbuhan dengan adanya rangsangan.
Tapi pergerakan tidak menuju arah rangsangan diberikan.
Arti dari gerakan nasti sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yaitu nastos yang artiknya dipaksa mendekat.
Gerak nasti ini bisanya terjadi karena gerakan tumbuhan itu sendiri.
Salah satu contoh gerakan nasti yaitu gerakan yang dilakukan tumbuhan putri malu saat disentuh.
Atau gerakan tumbuhan polong yang menutup daunnya majemuknya pada malam hari.
Gerakan lain yaitu pada tumbuhan bunga pukul empat, yang hanya mekar pada jam-jam tertentu.
Gerak nasti ini dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
- Gerakan tersmonasti
Gerakan ini terjadi kerana adanya rangasangan berupa suhu pada tumbuhan.
Jenis tumbuhan yang bisa melakukan gerakan ini adalah tumbuhan bunga tulip.
Bunga tulip hanya akan mekar pada suhu yang sesuai dengan kondisi tumbuhan.
- Gerakan tigmonasti
Jenis gerakan ini terjadi karena adanya rangsangan berupa sentuhan pada tanaman.
Contoh tumbuhan yang melakukan gerakan tigmonasti adalah tumbuhan putri malu.
Daun pada tumbuhan putri malu akan menguncup saat mendapat sentuhan dari luar.
- Gerakan niktinasti
Gerakan niktinasti terjadi karena rangsangan gelap.
Tumbuhan yang bisa melakukan gerakan ini akan menunjukan pergerakan saat malam hari.
Salah satu tumbuhan yang melakukan gerakan ini adalah tumbuhan polong yang menguncupkan daunnya pada malam hari.
- Gerakan fotonasti
Berkebalikan dengan gerakan niktinasti, gerakan fotonasti bergerak karena adanya rangsangan cahaya.
Pergerakan pun banyak terjadi pada siang hari karena adanya sinar matahari.
Salah satu tumbuhan yang melakukan gerakan ini adalah tumbuhan bunga pukul empat.
Tumbuhan bunga pukul empat akan mekar pada sore hari dan menutup pada pagi hari.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
10 Kata Berawalan Ber- yang Berubah Jadi Be-, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR