Bobo.id - Menjelang musim kemarau ini, pasti halaman rumah teman-teman yang memiliki pohon besar sudah dipenuhi daun berguguran.
Daun-daun kering akan semakin sering bergugur dan membuat halaman rumah tidak indah.
Teman-teman mungkin akan sering menyapu halaman dan mengumpulkan daun-daun kering itu.
Tapi ingat, jangan bakar daun kering. Lebih baik teman-teman mengumpulkannya dan menjadikan kompos.
Baca Juga: Jangan Dulu Dibuang, Kulit Bawang Bisa Berikan Berbagai Manfaat! Salah Satunya Jadi Bahan Kompos
Membakar daun kering bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan.
Dikutip dari Teste of Home, membakar daun kering bisa melepaskan zat pengiritasi ke udara.
Zat pengiritasi ini bisa menyebabkan masalah pernapasan dan beberapa masalah kesehatan lainnya.
Membakar daun kering di area terbuka bisa menghasilkan materi pertikular dan hidrokarbo.
Dua materi tersebut bisa menjadi senyara racun, iritan penyebab peradangan, dan karsinogenik penyebab kanker.
Sebaiknya teman-teman mulai mempertimbangkan untuk mengolah sampah daun kering dengan tidak membakarnya.
Daun kering bisa diolah menjadi kompos dengan cara yang mudah.
Yuk, simak cara mengolah daun kering menjadi kompos di bawah ini.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Kompos Organik Sendiri, Lakukan 4 Langkah Ini
Siapka Bahan
- Nasi aking yang akan digunakan sebagai dekomposer atau pengurai.
- Daun kering sebanyak satu karung.
- Air sebanyak satu ember ukuran sedang.
- Tali rafia secukupnya.
Cara Membuat
1. Kumpulkan daun kering sebanyak satu karung.
2. Buat campuran dekomposer dengan mencampurkan nasi aking dengan air. Aduk hingga nasi larut dalam air.
3. Keluarkan daun kering dari karung dan siramkan larutan dekomposer ke daun kering.
Aduk daun kering dan pastikan semua daun terkena larutan air.
Pastikan juga kondisi daun hanya lembap tidak basah.
4. Setelah semua daun lembab, masukkan daun ke dalam karung dan simpan.
5. Ikat karung berisi daun dengan tali rafia.
Pastikan ikatan kencang, lalu simpan pupuk di tempat gelap selama seminggu.
Baca Juga: Rahasia Bubuk Kopi yang Belum Banyak Orang Tahu, Bisa Suburkan Tanaman Hingga Sembuhkan Luka
6. Setelah seminggu, buka ikatan karung dan lembapkan dengan air tanpa campuran nasi aking.
Lalu ikat kembali karung dan simpan hingga seminggu.
7. Pada minggu ke dua, cek kondisi daun. Bila kondisi daun kering, siram dengan air agar kembali lembap.
Bila daun masil lembap biarkan.
8. Setiap melakukan pengecekan, bantu proses penguraian dengan menghancurkan daun.
Teman-teman bisa menumbuk daun dengan menggunakan tongkat kayu atau bambu.
9. Pada minggu ketiga, cek kondisi pupuk.
Baca Juga: Ingin Buat Kompos untuk Tanaman di Rumah? Ketahui 6 Bahan Sisa yang Sebaiknya Tidak Dijadikan Kompos
Pupuk akan berubah menjadi hitam dan tekstur berubah menjadi serbuk.
10. Di minggu keempat, pupuk sudah bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman.
Selamat mencoba.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR