Bobo.id - Perkembangbiakan pada tanaman bisa dilakukan dengan cara vegetatif.
Cara berkembang biak ini pun dibagi menjadi dua, yaitu secara alami dan buatan.
Kali ini teman-teman akan belajar mengenai pengertian perkembangbiakan buatan serta proses terjadinya.
Perkembangbiakan buatan ini disebut juga dengan vegetatif buatan.
Baca Juga: Mengenal Proses Mencangkok, Mulai dari Bahan hingga Kekurangan dan Kelebihannya
Proses memperbanyak jenis ini dilakukan dengan campur tangan manusia.
Biasanya proses ini dilakukan untuk mendapatkan jenis tanaman yang mirip dengan induknya.
Yuk, simak penjelasan mengenai proses perkembangbiakan buatan atau vegetatif buatan.
Pengertian Vegetatif Buatan
Vegetatif buatan adalah cara tanaman berkembang biak dengan bantuan manusia atau tanpa perkawinan alami tumbuhan.
Cara berkembang biak ini pun hanya melibatkan satu induk.
Proses ini nantinya akan menghasilkan anak dengan sifat yang sama seperti indukannya.
Tidak semua tanaman bisa melakukan proses berkembang biak dengan cara vegetatif buatan.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiakan Secara Vegetatif pada Tumbuhan?
Tumbuhan yang bisa diperbanyak dengan cara vegetatif buatan hanya tumbuhan yang memiliki kambium.
Kabium adalah lapisan jaringan meristematik yang ada pada tumbuhan.
Jaringan ini dapat ditemukan pada akar dan batang tumbuhan.
Bentuk kambium sendiri berupa lendir yang ada pada kulit dan batang kayu.
Tumbuhan yang memiliki kambium biasanya adalah tumbuhan dikotil yang memiliki batang keras dan berumur panjang.
Untuk melakukan perkembangbiakan buatan ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Jenis Vegetatif Buatan
1. Mencangkok
Mencangkok merupakan salah satu cara melakukan perkembangbiakan buatan atau vegetatif buatan.
Cara ini dilakukan untuk memperbanyak tanaman dengan hasil yang sama persis dengan induknya.
Proses ini terjadi dengan menumbuhkan akar pada batang tanaman.
Untuk mencangkok bisa menggunakan cabang atau ranting yang tidak terlalu besar.
Tumbuhan yang bisa dicangkok adalah tanaman dikotil atau berkeping dua.
Teman-teman bisa mencangkok tanaman seperti tanaman jeruk, mangga, jambu, atau durian.
Baca Juga: Perkembangbiakan Tumbuhan dengan Cangkok, Ini Cara dan Contohnya
2. Setek
Cara berkemabang biak buatan ini dilakukan dengan memotong salah satu bagian tanaman.
Dari potongan tanaman itu, proses menanam bisa dilakukan.
Cara ini banyak dilakukan untuk memperbanyak tanaman hias dan beberapa jenis buah seperti anggur, markisa, atau apel.
3. Okulasi
Okulasi merupakan cara vegetatif buatan dengan menggabungkan dua bagian tanaman.
Cara ini bisanya dilakukan pada tanaman buah ataupun tanaman hias.
Penggabungan ini biasanya dilakukan dilakukan pada dua jenis tanaman yang berbeda.
Proses okulasi ini akan menghasilkan jenis tanaman dari dari penggabungan dua tanaman sebelumnya.
Tanaman baru ini pun akan memiliki kualitas lebih baik dari dua tanaman sebelumnya.
4. Menyambung
Teknik menyambung hamir sama dengan teknik okulasi.
Proses berkembang biak dengan cara ini dilakukan dengan tujuan menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman.
Cara yang dilakukan yaitu dengan menggabungkan batang bawah dan atas dari dua tanaman sejenis.
Beberapa tanaman yang bisa dikembangbiakan dengan cara menyambung, yaitu tanaman tomat dengan terong.
Atau bisa juga tanaman kopi, ketela pohon, atau mangga.
Baca Juga: Bisa Gunakan Teknik Setek, Ini Cara Tanam Bunga Melati yang Bisa Harumkan Rumah
5. Merunduk
Proses ini dilakukan dengan cara membengkokkan cabang atau ranting.
Cabang atau ranting akan dibengkokan hingga menyentuh tanah dan bisa ditimbun dengan tanah.
Melakukan cara ini, teman-teman tidak perlu menghilangkan kambium seperti pada poses mencangkok.
Namun, proses ini hanya bisa dilakukan pada tanaman dengan batang yang panjang dan lentur.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,Gridkids.id,pertanian.go.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR