Bobo.id - Teman-teman tahukah kamu menertawakan hal lucu tidak hanya baik untuk membangun suasana yang ramah, tapi juga baik bagi kesehatan tubuh.
Mengapa bisa begitu, Bo?
Dilansir dari Science Alert, saat kita melihat atau mendengar sesuatu yang lucu, lobus frontal pada otak merespons hal tersebut dengan tertawa.
Baca Juga: Bisa Membuat Tubuh Sehat dan Bersemangat, Ketahui Berbagai Fakta Unik dan Menarik dari Tertawa
Uniknya, rata-rata manusia dapat tertawa 17 kali dalam sehari.
Nah, ternyata tertawa juga menimbulkan dampak baik untuk tubuh. Seperti apa dampak baiknya? Yuk, kita pahami bersama.
1. Menyehatkan Jantung
Selain itu, tertawa juga dapat mengurangi peradangan pada arteri. Hal ini akan berdampak baik bagi kesehatan jantung.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tertawa dapat meningkatkan kinerja dan jumlah sel-sel yang membangun sistem kekebalan tubuh. Inilah baiknya tertawa bagi tubuh kita.
Baca Juga: Pernah Tertawa Terbahak-bahak Sampai Sakit Perut? Hal Ini Wajar Terjadi, Cari Tahu Sebabnya, yuk!
Tertawa juga dapat meningkatkan detak jantung, sehingga dapat menurunkan peluang penyakit yang menyerang jantung manusia.
3. Mengurangi Stres
Dengan tertawa produksi hormon pemicu stres pada otak yaitu kortisol, adrenalin, dan dopamin berkurang.
4. Memberi Perasaan Positif
Saat tertawa, produksi hormon endorfin meningkat. Hormon ini berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan positif.
Baca Juga: Tertawa Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah, Cari Tahu Manfaat Tertawa di Majalah Bobo edisi 04
Itulah peran tertawa untuk tubuh kita, ternyata berdampak baik untuk kesehatan untuk tubuh, ya, teman-teman.
Jadi, jika memang ada yang lucu, tertawalah dengan sepuas hati supaya manfaatnya bisa maksimal untuk kesehatan.
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Science Alert,Alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR