Untuk mengantisipasi anak yang berstatus OTG atau kemungkinan adanya long COVID, ia menyarankan vaksinasi dilakukan tiga bulan setelah terinfeksi.
"Karena kita juga tidak tahu pasti, sembuh tidak ada gejala, jadi dinyatakan setelah tiga bulan ya, karena kita takut ada long COVID," jelasnya.
Saat ini, vaksin Sinovac telah mendapatkan izin dari BPOM untuk diberikan kepada anak usia 12-17 tahun.
Anak yang akan diberi vaksin diharuskan dalam kondisi sehat, tidak ada keluhan batuk, pilek, panas, penyakit bawaan atau penyakit autoimun lainnya.
Baca Juga: Kabar Gembira, Vaksin Pfizer Sudah Siap Digunakan untuk Vaksinasi dan Aman untuk Anak-Anak
Pemberian vaksin pada anak ini juga disarakan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro.
Perempuan yang juga Duta Adaptasi Kebiasaan Baru ini menyebut cara kerja vaksin tidak berbeda antara anak-anak dan orang dewasa.
Reisa juga menjelaskan bawah vaksin akan membentuk kekebalan tubuh dan mengenali virus jahat.
Dengan begitu tubuh akan bertahan dari serangan virus.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR