Dilansir dari laman Gavi.org, Kementerian Kesehatan India menyebut ada tiga karakteristik dari varian delta plus, yaitu:
1. Peningkatan transmisi atau penularan.
2. Mengikat sel reseptor paru-paru lebih kuat. Jadi lebih mudah masuk ke sel manusia.
3. Berpotensi mengurangi respons terhadap antibodi monoklonal. Ini artinya kekebalan tubuh kita mungking kurang efektif untuk varian delta plus.
Baca Juga: Apakah Anak-Anak Penyintas COVID-19 Perlu Diberikan Vaksin? Ini Penjelasannya
Dilansir dari laman Rumah Sakit Apollo di India, gejala yang muncul pada varian delta plus yang mirip dengan gejala pada varian delta dan beta, yaitu:
- Batuk
- Demam
- Sakit kepala
- Sakit dada
- Sesak napas
- Diare
- Ruam kulit
Kemudian ada juga yang mengatakan varian delta plus bisa mengalami gejala, seperti sakit perut, mual, dan kehilangan selera makan.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,gavi.org,askapollo.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR