Sebelum digunakan, vaksin sudah diawasi dan diuji dengan ketat. Sehingga efikasi, keamanan, dan mutunya terjamin.
Setelah itu, vaksin COVID-19 diberi izin penggunaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai pihak yang berwenang.
2. Vaksin itu Efektif Meskipun Virus Bemutasi
Dikutip dalam Kompas.com bahwa virus SARS-CoV-2 itu pasti bermutasi. Oleh sebab itu, perlu diminimalisir dan dicegah penyebarannya.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya, yaitu dengan vaksinasi.
Baca Juga: Apakah Anak-Anak Penyintas COVID-19 Perlu Diberikan Vaksin? Ini Penjelasannya
3. Vaksin Tidak Menyebabkan Partisipan Sakit
Vaksinasi tidak akan menyebabkan seseorang terinfeksi virus COVID-19.
Dikutip dalam Kompas.com, bahwa vaksin yang diberikan pada tubuh kita tidak memiliki risiko atau tingkat risikonya nol.
Sehingga orang-orang tidak perlu khawatir untuk melakukan vaksinasi.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Kementerian Kesehatan RI |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR