Bobo.id - Dalam materi kali ini, kita akan menentukan kesimpulan tentang persatuan melalui hidup rukun dalam perbedaan.
Teman-teman bisa membaca dengan baik terlebih dahulu bacaannya, sebelum menentukan kesimpulan tentang persatuan melalui hidup rukun dalam perbedaan.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD, Perbedaan Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung
Perbedaan yang Menguatkan
Kampung Cempaka adalah sebuah kampung transmigran. Warganya berasal dari berbagai daerah padat di Pulau Jawa. Hal itu menjadikan mereka berbeda suku maupun agama. Di Kampung Cempaka, hiduplah lima orang sahabat. Ada Asnah yang berdarah Sunda, Utami dari Banyuwangi, Toni, seorang anak etnis Tionghoa yang sebelumnya tinggal di Semarang, Wande dari suku Tengger di Jawa Timur, dan Marta, anak seorang pendeta yang dahulu tinggal di Solo. Di Kampung Cempaka, rumah mereka bersebelahan dan mereka pergi ke sekolah yang sama. Itu sebabnya mereka sangat akrab. Mereka suka bermain bersama dan sering menghabiskan waktu di rumah satu sama lain.
Meskipun berbeda suku, kebersamaan begitu kental terlihat dalam keseharian mereka. Bersama anak-anak lain di Kampung Cempaka, mereka setiap akhir minggu berkumpul di balai utama kampung. Biasanya, selain berolahraga bersama, mereka juga kerap berkeliling ke rumah warga, membantu melakukan apa saja yang dibutuhkan warga.
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR