Ide pokok paragraf 2 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1.
Bunyi Kalimat 1 adalah "Apa itu salah bantal? Ketika bangun tidur, ada orang yang pernah mengeluh lehernya sakit dan tidak bisa digerakkan."
Paragraf 3
Menurut Dr. Melya Wariyanto, Sp.AK., salah bantal adalah penyakit yang sering terjadi pada saat bangun tidur dimana leher terasa kaku dan tidak bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri. Penyakit ini sebenarnya disebut dengan tortikolis. Tengeng atau tortikolis adalah penyakit dimana posisi dagu tidak sejajar dengan tulang dada paling atas dan depan. Dagu hanya bisa miring ke kiri dan ke kanan.
Ide pokok paragraf 3 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1.
Bunyi Kalimat 1 adalah "Menurut Dr. Melya Wariyanto, Sp.AK., salah bantal adalah penyakit yang sering terjadi pada saat bangun tidur dimana leher terasa kaku dan tidak bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri."
Paragraf 4
Kejadian ini bisa terjadi dan dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua. Rasa nyeri pada leher ini bisa berdampak pada terganggunya aktivitas sehari-hari. Pada sebagian kasus, hal ini sering kali tidak dipermasalahkan atau dikhawatirkan, akan tetapi ridak sedikit pula orang yang menjadikan kondisi ini sebagai suatu keadaan yang sangat mengganggu.
Ide pokok paragraf 4 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1.
Bunyi Kalimat 1 adalah "Kejadian ini bisa terjadi dan dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua."
Source | : | Materi Pelajar |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR