Bobo.id - Paragraf terdiri dari ide pokok dan kalimat penunjang. Jika tidak ada ide pokok, maka tidak bisa dihasilkan paragraf yang baik.
Ide pokok bisa diletakkan di awal, di tengah, ataupun di akhir paragraf. Namun, kebanyakan diletakkan di awal paragraf.
Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 1 ada perintah untuk menentukan ide pokok paragraf dalam bacaan "Salah Bantal".
Apakah teman-teman masih bingung? Yuk, cari tahu!
Berikut ini kunci jawabannya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya: Paragraf Deduktif, Induktif, Deduktif-induktif, dan Ineratif
Paragraf 1
Sudah dua hari ini, leherku sakit. Kepalaku tidak bisa menengok ke arah kanan secara lurus atau ke belakang. Setahuku, ini penyakit 'salah bantal'.
Ide pokok paragraf 1 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1. Bunyi Kalimat 1 adalah " Sudah dua hari ini, leherku sakit. "
Paragraf 2
Apa itu salah bantal? Ketika bangun tidur, ada orang yang pernah mengeluh lehernya sakit dan tidak bisa digerakkan. Bisanya hanya menoleh ke sisi tertentu saja, ke kanan dan ke kiri. Keluhan tersebut kerap kali diistilahkan sebagai leher tengeng atau nyeri leher.
Ide pokok paragraf 2 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1.
Bunyi Kalimat 1 adalah "Apa itu salah bantal? Ketika bangun tidur, ada orang yang pernah mengeluh lehernya sakit dan tidak bisa digerakkan."
Paragraf 3
Menurut Dr. Melya Wariyanto, Sp.AK., salah bantal adalah penyakit yang sering terjadi pada saat bangun tidur dimana leher terasa kaku dan tidak bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri. Penyakit ini sebenarnya disebut dengan tortikolis. Tengeng atau tortikolis adalah penyakit dimana posisi dagu tidak sejajar dengan tulang dada paling atas dan depan. Dagu hanya bisa miring ke kiri dan ke kanan.
Ide pokok paragraf 3 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1.
Bunyi Kalimat 1 adalah "Menurut Dr. Melya Wariyanto, Sp.AK., salah bantal adalah penyakit yang sering terjadi pada saat bangun tidur dimana leher terasa kaku dan tidak bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri."
Paragraf 4
Kejadian ini bisa terjadi dan dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua. Rasa nyeri pada leher ini bisa berdampak pada terganggunya aktivitas sehari-hari. Pada sebagian kasus, hal ini sering kali tidak dipermasalahkan atau dikhawatirkan, akan tetapi ridak sedikit pula orang yang menjadikan kondisi ini sebagai suatu keadaan yang sangat mengganggu.
Ide pokok paragraf 4 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1.
Bunyi Kalimat 1 adalah "Kejadian ini bisa terjadi dan dialami oleh siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, maupun orang tua."
Paragraf 5
Penyebab tortikolis adalah salah posisi tidur, bantal yang terlalu tinggi, bantal yang kaku, sehingga pundak menjadi pegal dan kaku, leher terkilir, tengkuk dan leher terpapar angin dan dingin. Selain itu, juga disebabkan oleh cedera atau terkilir pada otot leher dan tulang rawan, sendi dan reumatism leher.
Ide pokok paragraf 5 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1.
Bunyi Kalimat 1 adalah "Penyebab tortikolis adalah salah posisi tidur, bantal yang terlalu tinggi, bantal yang kaku, sehingga pundak menjadi pegal dan kaku, leher terkilir, tengkuk dan leher terpapar angin dan dingin."
Paragraf 6
Nyeri leher juga bisa muncul karena aktivitas terus-menerus yang dilakukan dalam waktu yang lama, salah posisi duduk, dan terjadi kecemasan atau stres. Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan aktivitas yang kita lakukan sehari-hari. Kita juga harus berhati-hati dalam melakukan gerakan yang memanfaatkan kerja otot dan tulang.
Ide pokok paragraf 6 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 1, Apa Ide Pokok dalam Bacaan 'Gerabah dari Pulau Madura'?
Bunyi Kalimat 1 adalah "Nyeri leher juga bisa muncul karena aktivitas terus-menerus yang dilakukan dalam waktu yang lama, salah posisi duduk, dan terjadi kecemasan atau stres."
Paragraf 7
Semua orang bisa mengalami nyeri. Hal ini disebabkan karena postur tubuh manusia yang berjalan tegak lurus. Posisi kepala ke atas ditunjang oleh otot-otot leher dan tulang belakang. Jika otot-otot penyangga kepala tidak kuat dan tidak berada dalam posisi yang baik, maka bagian atas dari tulang belakang akam mudah tertarik dan menimbulkan nyeri. Penyakit ini juga dapt memberikan gejala seperti sakit kepala dan rasa aneh saat menggerakkan kepala.
Ide pokok paragraf 7 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1. Bunyi Kalimat 1 adalah "Semua orang bisa mengalami nyeri."
Paragraf 8
Apabila sudah terkena salah bantal sebaiknya segera diobati, dengan cara dipijat. Namun, dalam memijat harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai justru menimbulkan masalah lain, seperti salah urat. Pengobatan ini harus segera dilakukan agar tidak menganggu aktivitas sehari-hari.
Ide pokok paragraf 8 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1.
Bunyi Kalimat 1 adalah "Apabila sudah terkena salah bantal sebaiknya segera diobati, dengan cara dipijat."
Paragraf 9
Selain dengan memijat sakit nyeri pada otot leher dan otot-otot pada bagian tubuh lainnya dapat diobati dengan menggunakan obat-obatan khusus untuk otot. Banyak macam dan jenis obat untuk sakit otot, ada obat alami dan ada pula obat kimia. Kita pun juga dapat melakukan perawatan sendiri di rumah, misalnya dengan mengompres, menempelkan koyo, dan mandi air hangat.
Ide pokok paragraf 9 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1.
Bunyi Kalimat 1 adalah "Selain dengan memijat sakit nyeri pada otot leher dan otot-otot pada bagian tubuh lainnya dapat diobati dengan menggunakan obat-obatan khusus untuk otot."
Paragraf 10
Bagaimana cara agar terhindar dari penyakit salah bantal? Caranya sebagai berikut.
1. Posisi tidur harus nyaman.
2. Jangan menggunakan bantal yang terlalu tinggi dan keras.
3. Jangan tidur dengan memakai kipas angin yang langsung menghadap tubuh
4. Pada saat tidur, sebaiknya tidak satu posisi saja, bisa miring atau terlentang.
5. Tidur jangan di kasur yang keras.
Ide pokok paragraf 10 terletak di awal paragraf, yaitu kalimat 1.
Bunyi Kalimat 1 adalah "Bagaimana cara agar terhindar dari penyakit salah bantal? Caranya sebagai berikut."
Itulah penjelasannya. Penjelasan ini dapat menjadi pedoman bagi orang tua untuk mendampingi kegiatan belajar anak di rumah.
(Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Tema 1, Kelas 5 SD)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Materi Pelajar |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR