“Kamu boleh memotong cabang-cabang pohonku ini untuk membangun rumahmu.” Jadi anak laki-laki itu memotong semua cabang pohon dan pergi dengan riang. Pohon apel itu senang melihat temannya bahagia. Tapi dia tak pernah kembali sejak saat itu. Pohon apel kembali merasa kesepian dan sedih.
Akhirnya, laki-laki itu kembali lagi. Laki-laki itu dan pohon apel sekarang sudah sama-sama tua. “Aku sudah tak bisa memberikan apa-apa,” kata Pohon Apel. “Tidak apa-apa. Aku hanya membutuhkan sebuah tempat untuk beristirahat,” jawab laki-laki itu.
“Baik! Sisa batang pohon tua adalah tempat terbaik untuk bersandar dan beristirahat. Duduklah sini bersamaku dan istirahatlah,” kata pohon apel.
Laki-laki itu pun duduk bersandarkan pada batang pohon yang masih tersisa. Pohon apel pun menangis bahagia. Akhirnya mereka pun bersama lagi.
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 3 SD Tema 1, Apa Kegunaan Ekor pada Kucing?
Nah, itu tadi adalah teks dongengnya. Sekarang, kita coba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di buku, ya.
1. Siapa teman pohon apel?
Teman pohon apel adalah seorang anak laki-laki yang suka bermain di sekitar pohon apel.
2. Apa yang dirasakan pohon apel saat bermain bersama temannya?
Pohon apel merasa senang saat anak laki-laki itu bermain dengannya.
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR