Bobo.id - Materi belajar untuk kelas 3 SD, tema 2, subtema 2 adalah tentang Manfaat Hewan bagi Kehidupan Manusia.
Setiap hewan yang ada di sekitar kita memiliki manfaat yang berpengaruh pada manusia, lo.
Manfaat hewan bagi manusia yang paling umum diketahui adalah sebagai sumber makanan manusia.
Beberapa hewan yang menjadi sumber makanan bagi manusia misalnya ayam, ikan, kambing, sapi, burung, dan berbagai hewan lainnya.
Baca Juga: Rangkuman Materi Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat
Manfaat Lain Hewan bagi Kehidupan Manusia
Namun manfaat hewan bagi kehidupan manusia bukan hanya sebagai bahan makanan saja, nih, teman-teman.
Hewan juga sudah digunakan sejak lama untuk membantu meringankan dan mempermudah pekerjaan manusia.
Salah satunya adalah pekerjaan membajak sawah petani sebelum kembali ditanami dengan berbagai hasil bumi.
Petani akan menggunakan tenaga kerbau untuk membantunya membajak sawah.
Kerbau akan dipasangi dengan alat bajak sawah, kemudian kerbau akan berjalan di sawah itu dengan alat bajak sawah, yang hasilnya akan membuat tanah menjadi lebih gembur.
Selain kerbau, beberapa hewan lain yang digunakan untuk membantu pekerjaan manusia adalah kuda dan keledai.
Kedua hewan ini biasanya digunakan sebagai hewan untuk membawa barang, maupun sebagai alat transportasi untuk manusia.
Pada materi tema 2 subtema 2 ini, ada dongeng mengenai kuda dan keledai, yang berjudul 'Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban'.
Tema Cerita 'Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban'
Dongeng berjudul 'Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban' ini termasuk sebagai salah satu fabel.
Fabel adalah jenis dongeng yang menceritakan mengenai kehidupan binatang, sehingga tokoh utama dari fabel adalah hewan.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 2, Tuliskan 5 Manfaat Energi bagi Kehidupan
Hewan dalam fabel diceritakan memiliki perilaku yang mirip dengan manusia, salah satunya adalah bisa berbicara.
Dongeng 'Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban' ini merupakan contoh fabel, karena menceritakan tentang Keledai dan Kuda.
Pada fabel ini, diceritakan kalau Keledai meminta tolong kepada Kuda untuk membawakan setengah dari beban yang dibawanya.
Sebab, Keledai merasa tidak enak badan dan beban yang dibawanya terlalu berat jika dibandingkan dengan beban yang dibawa Kuda.
Namun Kuda tidak mau membantu keledai dan berkata kepada Keledai agar tidak mengeluh.
Sayangnya, Keledai tidak kuat lagi membawa beban, sehingga ia tiba-tiba terjatuh ke tanah dan mati.
Setelah Keledai mati, laki-laki yang merupakan pemilik Kuda dan Keledai kemudian memindahkan seluruh beban yang tadinya dibawa keledai agar dibawa oleh Kuda.
Akibatnya, Kuda harus membawa beban yang lebih berat, karena harus membawa seluruh beban yang tadinya dibawa Keledai, ditambah kuda harus mengangkut tubuh Keledai yang sudah mati.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Iklan? Inilah Pengertian, Unsur Pembentuk, dan Fungsinya
Soal dan Pembahasan
Dari dongeng tadi, contoh soal yang bisa dikerjakan adalah mencari tahu karakter setiap tokoh dalam dongeng 'Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban'.
Dalam dongeng 'Kuda dan Keledai yang Sarat dengan Beban' ada tiga tokoh utama, yaitu Keledai, Kuda, dan Pemilik.
1. Keledai
Keledai memiliki sikap pasrah dan terlalu suka mengalah dengan temannya, dalam dongeng ini adalah kepada Kuda.
Ia mau dan pasrah ketika dibebani bawaan yang lebih berat dibandingkan dengan yang dibawa oleh Kuda.
Saat ia meminta pembagian beban dengan Kuda pun Keledai hanya bisa pasrah dan mengalah ketika Kuda menolaknya.
Sikap pasrah dan mengalah memang baik, tapi jika 'terlalu' pasrah dan mengalah malah dapat merugikan diri sendiri.
2. Kuda
Berkebalikan dengan Keledai, sikap Kuda hanya mau enak sendiri.
Kuda tidak memiliki belas kasih melihat Keledai yang sakit dan harus membawa beban berat.
Kuda pun hanya mementingkan dirinya sendiri. Namun akhirnya sifat ini justru merugikan untuk kuda, karena pada akhirnya Kuda harus membawa beban yang lebih berat.
Baca Juga: Contoh Hak dan Kewajiban Terhadap Penggunaan Minyak Bumi, Materi Kelas 4 SD
3. Pemilik
Nah, dari sikap Pemilik, kita bisa melihat kalau dia merupakan orang yang ceroboh.
Jika dia tidak ceroboh, tentu saja dia akan membagi beban secara adil antara kuda dan keledai.
Walaupun begitu, laki-laki tersebut sepertinya juga menyayangi hewan-hewannya.
Terbukti ketika keledai mati, ia tidak meninggalkan keledai itu begitu saja.
Keledai itu dibawa dan mungkin akan dikuburkan pada tempat yang layak.
(Penulis: Tyas Wening, Irfan Sholeh)
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR