Bobo.id - Manusia bernapas dengan paru-paru dan alat-alat pernapasan lainnya.
Apa yang dimaksud dengan pernapasan?
Pernapasan adalah kegiatan mengambil udara (oksigen) dan mengeluarkan udara (karbondioksida) dengan bantuan alat pernapasan.
Apakah kamu tahu apa saja alat-alat yang berperan dalam sistem pernapasan? Alat pernapasan utama pada manusia yaitu paru-paru, dengan bantuan organ lain.
Untuk memahaminya, mari kita mencari tahu lebih lanjut mengenai sistem pernapasan pada manusia mencakup alat, mekanisme, dan macam pernapasan.
Inilah penjelasannya:
Alat-Alat Pernapasan Manusia
Berikut ini urutan alat pernapasan manusia dari luar hingga dalam beserta fungsinya.
Baca Juga: Sistem dan Organ Pernapasan Pada Manusia, Materi Kelas 5 SD Tema 2
1. Hidung
Hidung merupakan organ terluar yang berfungsi untuk menghirup dan mengeluarkan udara.
Di dalam rongga hidung, kamu akan menemukan rambut-rambut halus dan lendir yang berfungsi untuk menyaring dan melembapkan udara.
2. Saluran Pernapasan
Saluran pernapasan adalah saluran yang digunakan untuk jalan masuk dan keluarnya udara dari hidung menuju paru-paru.
Saluran pernapasan terdiri dari beberapa organ, yaitu sebagai berikut.
- Faring, merupakan persimpangan yang terletak di antara kerongkongan dan tenggorokan. Pada faring terdapat katup bernama epligotis yang berfungsi pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan tenggorokan.
- Laring, adalah pangkal tenggorokan yang di dalamnya terdapat pita suara dan otot yang mengatur terjadinya suara.
- Trakea, disebut juga batang tenggorokan yang terletak di bagian depan kerongkongan.
- Bronkhus, merupakan percabangan yang terletak pada trakea, yang bercabang menuju paru-paru kanan dan kiri.
- Bronkheolus, merupakan percabangan dari bronkhus. Perbedaan bronkheolus sebelah kanan dan kiri terletak pada jumlahnya. Bronkhelus kanan berjumlah 3, sedangkan kiri berjumlah 2.
- Alveolus, merupakan gelembung-gelembung udara pada paru-paru yang berfungsi sebagai permukaan respirasi. Pada alveolus inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida.
3. Paru-Paru
Paru-paru adalah tempat terjadinya proses pernapasan yang berupa pertukaran oksigen dan karbondioksida.
Paru-paru berjumlah sepasang dengan 3 lobus (gelambir) pada paru-paru kanan dan 2 lobus pada paru-paru kiri.
Alveolus pada paru-paru berjumlah kurang lebih 300 juta buah. Paru-paru memiliki lapisan luar yang dinamakan seklaput pleura.
Setelah mengetahui apa saja organ-organ pernapasan, mari kita pelajari tentang mekanisme dan macam pernapasan pada manusia.
Mekanisme Pernapasan Manusia
Mekanisme pada pernapasan manusia memiliki dua tahapan, antara lain:
1. Inspirasi
Inspirasi adalah proses menghirup udara yang ditandai dengan kontraksi pada diafragma dan tulang rusuk.
Proses inspirasi dimulai dengan volume rongga dada dan paru-paru meningkat, sangkar tulang rusuk membesar, tekanan udara dalam paru-paru menurun, udara masuk menuju paru-paru.
Baca Juga: Cara Memelihara Organ Pernapasan pada Manusia, Materi Kelas 5 Tema 2
2. Ekspirasi
Ekspirasi adalah proses menghembuskan napas atau mengeluarkan napas, yang ditandai dengan relaksasi pada diafragma dan tulang rusuk.
Proses ekspirasi dimulai dengan volume rongga dada dan paru-paru mengecil, sangkar tulang rusuk mengecul, tekanan udara dalam paru-paru meningkat, udara mengalir keluar paru-paru.
Macam Pernapasan Manusia
Adapun dua macam pernapasan pada manusia, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada berlangsung dengan dua tahap, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Pernapasan dada terjadi karena kontraksi dan relaksasi pada tulang rusuk.
Pernapasan perut juga berlangsung dengan inspirasi dan ekspirasi. Namun, pernapasan perut terjadi karena kontraksi dan relaksasi pada diafragma.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai sistem pernapasan pada manusia.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR