Bobo.id - Media tanam adalah faktor penting yang bisa menentukan kesuburan tanaman, termasuk aglonema.
Bagi teman-teman yang sudah menanam aglonema pasti tahu kalau media tanam harus rutin diganti.
Baca Juga: Aglonema Layu? Coba Atasi dengan Larutan Bawang Merah dan Bawang Putih, Ini Cara Membuatnya
Hal itu karena aglonema membutuhkan nutrisi dari media tanam agar bisa tumbuh sumbur. Media tanam yang baik juga membuat aglonema tidak mudah terserang penyakit.
Ternyata ada cara mudah bagi teman-teman yang tidak ingin terlalu sering mengganti media tanam aglonema, lo.
Dilansir dari Kompas.com, inilah cara meracik pupuk untuk media tanam aglonema. Yuk, simak!
Bahan-Bahan:
- Pupuk kandang atau kotoran ayam yang sudah jadi tanah (jumlahnya kira-kira sekepal tangan)
- Air sekitar 250 ml (air sumur biasa)
- Air cucian beras yang baru sekitar 150 ml
- Pupuk daun gandasil D
Cara Meracik Pupuk untuk Media Tanam Aglonema
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mencampurkan pupuk kandang atau kotoran ayam yang sudah menjadi tanah dengan air.
Campur bahan-bahan itu ke dalam wadah atau bisa juga langsung pada botol penyiraman. Setelah dicampur, aduk sampai pupuk kandang larut dengan air.
Langkah selanjutnya, kita bisa menambahkan air cucian beras pada ke dalam wadah tadi. Kemudian aduk lagi sampai semua tercampur.
Terakhir, kita hanya perlu memasukkan pupuk daun gandasil D sekitar 2-3 gram ke dalam larutan pupuk kandang dan air cucian beras.
Aduk-aduk kembali agar semua bahan bisa larut merata.
Baca Juga: 3 Aturan Dasar Penyiraman Aglonema, Lakukan agar Bisa Hasilkan Daun yang Sehat
Cara Mengaplikasikan Racikan Pupuk
Setelah larutan pupuk yang terbuat dari pupuk kandang, air cucian beras, dan pupuk daun gandasil D selesai dibuat, kita bisa mengaplikasikannya ke media tanam aglonema.
Saat menyiramkan larutan pupuk ke media tanam, usahakan untuk tidak mengenai tanaman aglonema, terutama daunnya.
Siram larutan pupuk secukupnya ke media tanam aglonema.
Lakukan pemberian larutan pupuk ini secara rutin, kira-kira dua minggu sekali. Dengan begitu media tanam aglonema bisa bertahan hingga enam bulan.
Hal yang Harus Diperhatikan saat Menyiram Aglonema
1. Paparan cahaya
Sebagian besar jenis aglonema akan bertahan dalam tingkat paparan cahaya yang berbeda.
Aglonema bisa berkembang dengan baik di bawah sinar matahari tidak langsung yang cerah. Namun, mereka juga bisa bertahan dalam kondisi cahaya rendah.
Aglonema yang ditempatkan di lingkungan yang kurang cahaya akan memiliki warna dedaunan yang lebih hijau.
Tanaman seperti itu membutuhkan lebih sedikit penyiraman jika dibandingkan dengan yang terkena paparan sinar matahari tidak langsung yang tinggi.
Baca Juga: Ingin Aglonema Tumbuh Besar dan Subur? Lakukan 2 Cara Ini
2. Lokasi Penempatan Aglonema
Lingkungan luar ruangan berbeda dengan lingkungan dalam ruangan.
Ketika aglonema tumbuh di luar ruangan ia akan mengonsumsi lebih banyak air. Hal itu karena tingkat penguapan yang lebih tinggi dan aliran udara yang lebih tinggi.
Jadi, jika kamu menanam aglonema di dalam ruangan harus disiram lebih jarang daripada yang di luar ruangan.
3. Tingkat kelembapan
Aglonema merupakan tanaman yang berasal dari hutan hujan. Oleh karena itu mereka menyukai iklim yang lembap.
Menempatkannya di kamar mandi akan sangat bagus. Hal itu karena kamar mandi biasanya punya tingkat kelembapan yang tinggi.
Perlu diingat, semakin lembap cuaca, maka aglonema semakin sedikit membutuhkan air.
Baca Juga: Hati-Hati, Ini 4 Penyebab Daun Aglonema Cepat Menguning! Cegah dengan Cara Ini
(Penulis: Abdul Haris Maulana, Sarah Nafisah)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com,City and Garden |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR