Bulan September ini masih diberlakukan status siaga karena masih ada beberapa minggu puncak kemarau terjadi.
Walau sudah masuk bulan September, kita tetap harus waspada akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan analisis prakiraan musim kemarau, 85,38 persen wilayah di Indonesia masuk musim kemarau, sehingga perlu diwaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Ada enam provinsi yang sudah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan, yaitu Riau, Kalimantan Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Inilah 4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan Stopkontak
Ia juga menjelaskan bahwa ada beberapa wilayah yang akan mulai mengakhiri status siaga pada bulan Oktober.
Dua wilayah tersebut adalah Riau dan Jambi yang potensi kebakaran hutan dan lahan tinggi.
Pihaknya telah menyiapkan solusi untuk mengatasi karhutla, salah satunya adalah analisis iklim.
Menurutnya, analisis iklim penting dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengurangi kemungkinan ternjadinya iklim yang tidak biasa.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR