Bobo.id - Tumbuhan memiliki jaringan dan organ yang berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
Pada tumbuhan, terdapat bagian-bagian tumbuhan yang masing-masing memiliki struktur jaringan.
Organ-organ tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu organ generatif tumbuhan dan organ vegetatif tumbuhan.
Apa yang dimaksud dengan organ vegetatif dan generatif?
Organ vegetatif adalah organ yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan.
Baca Juga: Struktur dan Fungsi Jaringan Batang pada Tumbuhan
Khususnya untuk penyerapan, pengolahan, pengangkutan, dan penimbunan zat makanan pada tumbuhan.
Sedangkan organ generatif berhubungan dengan perkembangbiakan tumbuhan. Contohnya bunga, buah, dan biji.
Nah, bagian batang, daun, dan akar termasuk ke dalam organ-organ vegetatif.
Namun, tahukah kamu, ternyata struktur organ dan jaringan tumbuhan menginspirasi manusia untuk mengembangkan teknologi yang bermanfaat untuk kehidupan.
Apa saja contoh teknologi tersebut? Yuk, simak dari penjelasan berikut ini.
Teknologi yang Terinspirasi dari Struktur Jaringan Tumbuhan
1. Panel Surya
Tahukah kamu apa itu panel surya? Panel surya merupakan alat yang digunakan untuk mengubah sinar matahari menjadi energi listrik.
Lalu, bagaimana cara kerja panel surya yang berhubungan dengan jaringan tumbuhan?
Ketika cahaya matahari menabrak permukaan panel surya, menyebabkan elektron pada panel surya bergerak.
Baca Juga: Contoh-Contoh Perubahan Energi di Sekitar Kita, dari Panel Surya hingga Kipas Angin
Gerakan ini melalui suatu konduktor yang menghasilkan arus listrik.
Mekanisme kerja panel surya ini terinspirasi oleh mekanisme fotosintesis yang terjadi pada daun tumbuhan.
Pada proses fotosintesis, cahaya matahari akan diserap oleh klorofil pada daun. Elektron pada kompleks klorofil akan bergerak dan menyebabkan muatan positif ikut bergerak.
Muatan positif bergerak menuju kompleks enzim yang berfungsi menghasilkan energi kimia berupa ATP dan NADPH.
ATP dan NADPH adalah energi yang dihasilkan dari proses fotosintesis untuk membentuk glukosa sebagai hasil dari fotosintesis.
Energi ATP ini selanjutnya akan digunakan untuk mengubah karbon dioksida menjadi glukosa.
2. Sensor Cahaya
Pernahkah kamu menemukan atau melewati lampu penerangan jalan yang dapat nyala ketika keadaan gelap, dan mati ketika menjelang pagi?
Bagaimana ini dapat terjadi? Lampu penerangan jalan tersebut mampu nyala dan mati secara otomatis karena dilengkapi dengan sensor cahaya.
Sensor cahaya ini disebut fotoresistor atau light-dependent resistor (LDR) dan sakelar pengatur on dan off.
Fotoresistor ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi ada tidaknya cahaya di lingkungan sekitar.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Alat Pernapasan Tumbuhan, dari Stomata hingga Alat Pernapasan Khusus
Cara kerja fotoresistor adalah mampu menghantarkan listrik jika terdapat cahaya.
Teknologi tersebut terinspirasi dari tumbuhan kaktus, lo. Kaktus memiliki stomata yang membuka pada malam hari dan tertutup pada siang hari.
Proses membuka dan menutupnya stomata ini didukung oleh sel penjaga stomata yang ikut beraktivitas.
Nah, pada sel penjaga ini terdapat fotoreseptor yang peka terhadap cahaya dari sinar matahari.
Fotoreseptor adalah sel yang bertugas untuk menerima rangsangan cahaya dari luar.
Itulah contoh teknologi yang terinspirasi oleh struktur jaringan tumbuhan.
Sumber : Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR