Bobo.id - Apakah teman-teman tahu apa saja ciri-ciri tumbuhan paku?
Tumbuhan paku termasuk dalam jenis tumbuhan yang tidak menghasilkan biji atau buah. Anehnya, tumbuhan paku bisa berkembang biak dengan baik.
Jenis tumbuhan satu ini banyak ditemukan di dinding atau tempat-tempat yang lembap. Sehingga banyak orang menyebutkannya sebagai tanaman liar.
Meski begitu, tanaman paku memiliki beragam manfaat, lo. Mulai dari tanaman hias, obat, sayur-sayuran hingga pupuk hijau.
Berikut pembahasan tentang ciri-ciri tumbuhan paku.
Baca Juga: Uniknya Tumbuhan Paku Tanduk Rusa
Ciri-Ciri Tanaman Paku
Tanaman paku termasuk dalam tanaman berpembuluh. Sistem pembuluh dalam tanaman paku berperan untuk mengantarkan nutrisi atau unsur hara dari tanah ke seluruh tubuh.
Selain itu, pembuluh tersebut juga berperan untuk mengantarkan hasil fotosintesis ke bagian tubuh lainnya.
Agar lebih jelas, berikut ini ciri-ciri dari tanaman paku antara lain:
1. Memiliki Jaringan Pengangkut
Tumbuhan paku memiliki dua macam jaringan pengangkut, yaitu xilem dan floem.
a. Pembuluh kayu
Pembuluh kayu juga dikenal dengan sebutan xilem. Pembuluh ini terletak di bagian dalam silinder batang kayu.
Jaringan xilem berperan dalam mengangkut air dan nutrisi dari akar, lalu disebarkan ke seluruh tubuh.
Saat mengangkut air dan nutrisi, jaringan xilem hanya memiliki satu arah angkutan, yaitu dari bawah (akar) ke atas (bagian lain). Untuk kelebihan air biasanya dibuang melalui stomata.
Baca Juga: Cara Tumbuhan Paku Berkembang Biak Menggunakan Spora, Materi Belajar dari Rumah TVRI
Biasanya tumbuhan paku memiliki jumlah pembuluh kayu atau xilem yang lebih banyak dibandingkan pembuluh tapis.
b. Pembuluh tapis atau floem
Pembuluh tapis juga dikenal dengan sebutan floem. Jaringan ini termasuk dalam pembentuk kulit kayu.
Jaringan floem berperan dalam mengangkut hasil organik fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan paku.
Letak jaringan floem itu terletak di sisi luar vaskular pada akar, daun, dan batang.
Saat jaringan floem mengangkut hasil fotosintesis, jaringan ini memiliki dua arah angkutan. Sehingga bisa diangkut ke seluruh bagian tubuh tumbuhan paku.
2. Berkembangbiak dengan Spora
Tumbuhan paku memang tidak menghasilkan biji, tetapi tumbuhan paku bisa menghasilkan spora.
Spora tersebut dapat ditemukan di kotak spora atau sporangium.
Untuk menemukannya, teman-teman bisa mencarinya di permukaan bawah daun tanaman paku.
3. Memiliki Struktur Daun yang Unik
Baca Juga: Rahasia Balon Tak Mempan Ditusuk Paku
Saat masih muda, daun pada tumbuhan paku itu melingkar dan menggulung. Meskipun begitu daun tumbuhan paku terbagi menjadi dua, yaitu makrofil dan mikrofil.
a. Makrofil
Makrofil adalah daun pada tumbuhan paku yang berbentuk besar, bercabang, dan bertangkai.
b. Mikrofil
Mikrofil adalah daun pada tumbuhan paku yang masih kecil, tidak bertulang daun, tidak bersisik dan tidak bertangkai.
Selain itu, berdasarkan fungsinya tumbuhan paku terbagi menjadi dua jenis, yaitu sporofil dan tropofil.
a. Sporofil
Sporofil yaitu daun yang berfungsi untuk menghasilkan spora.
b. Tropofil
Tropofil adalah daun yang berfungsi untuk fotosintesis. Sehingga bagian daun ini menghasilkan klorofil.
Baca Juga: Cara Membuat Perahu Pinisi, Perahu Khas Bugis Makassar yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu
4. Memiliki Rizom atau Batang Tanaman
Batang tumbuhan paku bisa terletak di permukaan tanah atau justru ada di dalam tanah.
Biasanya batang tumbuhan paku muncul di atas permukaan sekitar 0,5 cm. Namun, ada batang yang muncul hingga mencapai 5 m.
Batang tersebut terdapat pada tumbuhan paku pohon atau paku tiang.
Nah, itu tadi ciri-ciri tumbuhan paku. Salah satunya memiliki pembuluh kayu dan pembuluh tapis.
Tonton video ini, Yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR