Bobo.id - Apakah teman-teman tahu hewan apa bisa berlari dengan cepat?
Ya, citah atau cheetah adalah hewan darat tercepat. Bahkan kecepatan lari citah mencapai 100 kilometer per jam, lo!
Kecepatan lari citah ini tentu sangat berguna baginya untuk mengejar mangsa yang menjadi makanannya.
Pernahkah teman-teman melihat video citah yang sedang mengejar mangsanya?
Dalam video, terlihat citah akan berlari dengan sangat cepat untuk mengejar mangsanya.
Baca Juga: Citah, Macan Tutul, dan Jaguar Termasuk Keluarga Kucing Besar, Ketahui Perbedaan Ketiganya, yuk!
Namun sebenarnya kecepatan itu baru setengah dari kecepatan maksmai citah, nih, teman-teman.
Citah masih termasuk dalam kategori kucing besar, sama seperti singa, harimau, jaguar, puma, dan macan.
Nah, ada fakta unik mengenai citah, teman-teman. Meski termasuk sebagai kategori kucing besar, ternyata citah tidak bisa mengaum dengan suara yang besar seperti kucing besar lainnya.
Citah justru bersuara dengan cara mengeong, sama seperti kucing domestik yang kita pelihara atau kucing yang biasa dilihat di jalan.
Mengapa kucing besar seperti citah tidak bisa mengaum, ya? Yuk, cari tahu di sini!
Citah Punya Tubuh yang Dirancang untuk Berlari Cepat
Kecepatan maksimal yang dimiliki oleh citah saat berlari adalah lebih dari 100 kilometer per jam.
Kecepatan lari citah ini juga didukung berbagai fitur tubuhnya yang mendukung berlari dengan cepat.
Citah memiliki kaki yang panjang, tubuh yang ringan untuk ukuran kucing besar, tulang belakang yang fleksibel, juga ekor yang panjang.
Ekor citah yang panjang ini dapat membantu citah untuk mengatur keseimbangan tubuhnya saat berlari dengan cepat.
Baca Juga: Bikin Makin Sayang, Ternyata Ini 4 Alasan Kucing Senang Tidur di Dekat Pemiliknya
Saat memburu mangsanya, citah akan berada sedekat mungkin dengan mangsanya, kemudian akan berlari kencang untuk mendapatkan mangsanya.
Citah biasanya akan memburu hewan berukuran kecil hingga sedang, seperti kelinci atau rusa.
Berbeda dengan Kucing Besar Lain, Citah Tidak Bisa Mengaum
Kucing besar yang ada di alam liar tidak hanya terkenal dengan kemampuan berburunya, tapi juga suara mengaumnya yang keras.
Kemampuan kucing besar untuk mengaum ini memiliki berbagai manfaat, misalnya sebagai penanda daerah kekuasaan mereka.
Auman seekor singa bahkan bisa terdengar hingga sejauh delapan kilometer, lo!
Namun berbeda dengan singa, harimau dan kucing besar lainnya yang bisa mengaum dengan suara yang keras, citah justru tidak bisa mengaum.
Citah akan bersuara seperti kucing domestik, nih, teman-teman, yaitu mengeong dan mendengkur.
Citah juga akan mengeluarkan suara dengan nada tinggi, ketika mereka berada dalam kesulitan atau sedang mencari pasangan.
Tulang di Kotak Suara Citah Terbuat dari Struktur yang Keras
Kemampuan kucing besar untuk mengaum ini dipengaruhi oleh struktur dari kota suara yang dimilikinya.
Kucing besar yang bisa mengaum ini memiliki struktur kotak suara yang terdiri dari otot, bukannya tulang keras.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Orangutan, Salah Satunya Punya Hubungan yang Erat dengan Induknya
Otot itu bisa diregangkan dan menghasilkan suara yang besar dan dalam dengan jangkauan yang jauh.
Sedangkan kotak suara citah terbentuk dari struktur yang keras dan tetap atau tidak fleksibel.
Selain itu, citah juga memiliki pita suara yang terbagi dan akan bergetar saat mereka bernapas. Nah, struktur ini ternyata sama seperti kucing berukuran kecil atau kucing domestik.
Hal inilah yang menyebabkan kotak suara citah tidak fleksibel sehingga tidak bisa menghasilkan suara mengaum yang keras dan jangkauannya tidak jauh.
(Penulis: Tyas Wening, Irfan Sholeh)
Lihat video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | treehugger,kids.nationalgeographic.com,Adjar.id |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR