Bobo.id - Salah satu klasifikasi pada tumbuhan, yaitu mengelompokkan jenis tumbuhan paku-pakuan.
Tumbuhan yang tumbuh di dunia ini beragam jenisnya, maka dari itu tumbuhan diklasifikasikan dalam berbagai kelompok.
Ini akan memudahkan kita menemukan perbedaan pada ciri dan strukturnya. Tumbuhan paku disebut juga pteridophyta.
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang berkembang biak dengan spora. Tumbuhan ini memiliki akar, batang, daun sejati, dan pembuluh angkut.
Untuk mengenal dan mengetahui lebih banyak tentang tumbuhan paku, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Berkembang Biak dengan Spora, Ini Jenis Jamur yang Bisa Dikonsumsi
1. Ciri-Ciri Tumbuhan Paku
Adapun ciri-ciri tumbuhan paku adalah sebagai berikut.
- Bagian akar, batang, dan daun memiliki pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
- Hidup di air, tempat lembap, atau menempel pada tumbuhan lain.
- Berbeda dengan tumbuhan penghasil biji, tumbuhan paku menghasilkan spora.
- Daun yang masih muda pada tumbuhan paku akan terlihat menggulung, tidak berbunga, dan memiliki batang di dalam tanah.
2. Struktur Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku juga memiliki struktur tubuh seperti tumbuhan yang lainnya. Namun yang membedakan adalah struktur daunnya.
Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.
a. Akar
Akar pada tumbuhan paku disebut akar semu atau rhizoid. Fungsi rhizoid adalah menyerap air dan mineral.
Jenis akar pada tumbuhan paku yaitu akar serabut yang tidak memiliki akar pokok.
Baca Juga: Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar, dari Epidermis hingga Stele
b. Batang
Batang pada tumbuhan paku berfungsi untuk tempat fotosintesis.
Ada beberapa jenis tumbuhan paku yang terlihat batangnya di luar tanah, namun ada yang berada di dalam tanah.
c. Daun
Berdasarkan bentuknya, daun tumbuhan paku dibedakan menjadi dua yaitu mikrofil dan makrofil.
Mikrofil berukuran kecil yang terdapat pada sekitar batang dan tulang daun. Sedangkan makrofil merupakan daun sejati yang digunakan untuk fotosintesis.
Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi dua yaitu tropofil dan sporofil.
Tropofil merupakan daun yang khusus digunakan untuk fotosintesis. Sedangkan sporofil digunakan untuk melakukan fotosintesis dan menghasilkan spora.
3. Contoh Tumbuhan Paku
Berikut ini contoh-contoh tumbuhan paku jika dibedakan menurut 4 klasifikasinya.
a. Paku Purba
Jenis paku ini disebut dengan paku purba karena ditemukan sejak jaman purba dan keberadaannya hampir punah.
Contoh: tumbuhan paku yang disebut psilotum.
b. Paku Kawat
Paku jenis ini memiliki ciri-ciri berdaun kecil dengan batang seperti kawat. Sporangium muncul di ketiak daun dan berbentuk kerucut.
Contoh: Isoetes, lycopodium.
Baca Juga: 4 Tanaman Pakis yang Cocok Diletakkan di Dalam Ruangan, Ada Pakis Boston hingga Suplir
c. Paku Ekor Kuda
Paku ekor kuda memiliki ciri berdaun tunggal dengan ukuran kecil, batang beruas berwarna hijau, dan sporangium berbentuk kerucut.
Contoh: calamicetes, dan equisetum (paku ekor kuda).
d. Paku Sejati
Memiliki ciri daun menggulung yang berukuran besar, dan spora terdapat pada sporofil.
Contoh: paku air, suplir, paku tanduk rusa.
Nah, itulah contoh, ciri, dan struktur tumbuhan paku yang harus kamu tahu.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR