Bobo.id - Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi di negara Indonesia. Bahasa ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun digunakan sehari-hari, masih banyak orang yang tidak menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Dikutip dari Kompas.com, bahasa yang baik adalah bahasa yang digunakan sesuai dengan kondisi dan suasana tertentu.
Sedangkan bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan pedoman Ejaan yang Disempurnakan (EYD).
Dalam praktiknya, kata-kata dalam bahasa Indonesia bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu kata baku dan kata tidak baku.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap tentang Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi, dan Contoh Kalimat Deklaratif
Keduanya, memiliki bentuk yang mirip. Namun, memiliki fungsi dan peran yang tidak sama antara satu sama lain.
Berikut ini akan dibahas perbedaan antara kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia.
1. Kata Baku
Kata baku adalah kata yang secara lisan ataupun tulisan sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia.
Menurut KBBI, kata baku adalah pokok utama atau tolak ukur yang berlaku untuk kualitas dan kuantitas yang telah disepakati dan ditetapkan.
Kaidah dan pedoman yang digunakan antara lain EYD, tata bahasa baku dan kamus. Contohnya kamus bahasa Indonesia.
Pemakaian bahasa baku biasanya ditemukan dalam acara dan situasi yang formal atau resmi.
a. Ciri-Ciri Kata Baku
Baca Juga: Ingin Dengarkan Lagu Frozen 2 Favoritmu dalam Bahasa Indonesia? Lihat Videonya di Sini, yuk!
Dalam penggunaannya, Kata baku memiliki ciri-ciri yang khas antara lain:
- Tidak dipengaruhi oleh bahasa daerah
- Tidak dipengaruhi bahasa asing
- Bukan merupakan bahasa percakapan
- Digunakan dalam acara yang resmi atau formal
- Tidak rancu dan mengandung makna ganda
b. Fungsi Bahasa Baku
Penggunaan bahasa baku memiliki beragam fungsi antara lain:
- Sebagai pemersatu, kata baku dapat berperan dalam menyatukan sekelompok orang
- Sebagai identitas, pemakaian kata baku bisa menjadi pembeda dengan masyarakat pengguna bahasa lain
- Kerangka acuan atau pedoman, kata baku bisa menjadi tolak ukur benar atau tidak untuk sekelompok orang
Baca Juga: Ada Lebih dari 700 Bahasa Daerah di Indonesia, Namun Mengapa Beberapa di Antaranya Terancam Punah?
c. Contoh-Contoh Kata Baku
- Berpikir
- Bagaimana
- Cabai
- Silakan
- Capai
- Sekadar
- Atlet
- Aktivitas
- Antre
- Apotek
2. Kata Tidak Baku
Kata tidak baku adalah Kata yang pengucapan dan penulisannya tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Kata tidak baku banyak ditemukan dalam percakapan sehari-hari. Meskipun tidak baku, maksud dan tujuannya tetap bisa tersampaikan dengan baik.
a. Ciri-Ciri Kata Tidak Baku
- Dapat ditemukan dalam percakapan sehari-hari
- Pengguna kata tidak baku biasanya memiliki umur sebaya
- Dipengaruhi oleh perkembangan zaman
- Dipengaruhi bahasa daerah ataupun bahasa asing
Baca Juga: Contoh Peribahasa Indonesia yang Menggambarkan Kehidupan Sehari-hari
b. Contoh-Contoh Kata Tidak baku
- Berfikir
- Gimana
- Cabe
- Silahkan
- Capek
- Sekedar
- Atlit
- Aktifitas
- Antri
- Apotik
Nah itu, tadi penjelasan lengkap tentang perbedaan antara kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia.
Tonton video ini, Yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ikawati Sukarna |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR