Ini juga tidak baik untuk kelestarian lingkungan karena tidak ada area resapan air yang dapat mencegah banjir.
3. Pemukiman Warga Semakin Sempit
Selain jalur lalu lintas yang diperbarui, bandar udara di berbagai wilayah juga mulai dibangun untuk memudahkan proses interaksi.
Namun, pembangunan bandar udara harus mengorbankan permukiman warga dan lahan-lahan seperti persawahan, perkebunan, dan lain-lain.
Permukiman warga yang semakin sempit, namun pertumbuhan penduduk yang terlalu banyak akan berakibat tidak baik.
Baca Juga: Mengenal ASEAN, dari Alasan Berdiri hingga Negara yang Tergabung
Akibatnya semakin banyak masyarakat yang tidak memiliki lahan tempat untuk tinggal.
Apalagi lahan untuk bandar udara harus luas karena sebagai jalur mendarat dan terbang pesawat.
Maka akan semakin banyak lahan permukiman yang digunakan, persawahan yang mulai dialih fungsikan.
Ini tentu merugikan masyarakat yang berada di sekitar tempat pembangunan tersebut.
Karena harus kehilangan lahan tempat tinggal dan lahan pertanian.
Nah, itulah 3 dampak negatif interaksi antarnegara ASEAN di bidang transportasi, teman-teman.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR