Bahkan seorang peneliti asal Amerika Serika menyebut jaringan internet bisa mati selama berbulan-bulan.
Fenomena ini dijelaskan dalam sebuah penelitian yang berjudul Solar Superstroms: Planning for an Internet Apocalypse, yang disusun oleh Sangeetha Abdu Jyothi.
Ia adalah seorang asisten profesor di University of California, di Irvine, Amerika Serikat.
Menuru peneliti tersebut, bumi belum mampu menghadapai badai matahari dalam sekal besar.
Ia menjelaskan bahwa matahari sering melontarkan partikel bermuatan magnet ke bumi yang disebut solar wind.
Namun karena ukurannya yang kecil dengan kecepatan yang berubah-ubah, bumi selalu bisa ditepis bumi.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Planet Bercincin, Cari Tahu Berbagai Keunikan Planet Saturnus, yuk!
Tetapi hal berbeda bila partikel yang dikirimkan berukuran cukup besar.
Hal tersebut berkemungkinan akan memberikan gangguan pada bumi dan berimbas pada jaringan internet.
Pada fenomena solar wind, partikel yang dilontarkan matahari memiliki kandungan campuran proton dan elektron yang merupakan partikel magnet.
Prediksi matinya jaringan internet ini berkaitan dengan kandungan magnetik dari partikel kiriman matahari.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com,nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR