Beliau juga mengatakan, hanya gajah satu-satunya hewan yang memiliki hidung berukuran panjang tanpa tulang yaitu belalai.
Di dalam belalai gajah terdapat septum yang memisahkannya menjadi dua lubang hidung.
Lalu, Pak Andrew Schulz mencoba meneliti hal ini bersama dengan rekan-rekan dari kebun binatang.
Para peneliti melakukan penelitian terhadap salah satu gajah Afrika dengan menggunakan ultrasound untuk mengetahui apa yang terjadi di dalam belalai ketika gajah sedang makan.
Hasilnya mengejutkan, ultrasound mengungkapkan bahwa setipa lubang hidung dapat membesar hingga 64 persen.
Baca Juga: Momen Langka Sekaligus Menggemaskan, Ini Potret Sekawanan Gajah yang Tidur di Tengah Hutan
Lalu, air yang mengalir melalui batang hidungnya dapat mencapai 3,7 liter per detik, atau setara dengan air yang mengalir dari 24 pancuran sekaligus.
Namun, ketika gajah diberi kubis untuk dimakan, lubang hidung mereka tidak bisa mengembang.
Melainkan, gajah akan menarik napas dalam-dalam untuk mengangkat makanan menggunakan hidungnya.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR