Ini tidak cocok untuk masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi persatuan dan gotong royong.
Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya senang gotong royong, ramah, dan saling membantu. Oleh karena itu, budaya individualis adalah dampak negatif.
2. Terjadi Perubahan Budaya
Kemajuan teknologi tentu saja berpengaruh terhadap perubahan budaya, mengapa?
Misalnya, dengan adanya teknologi media sosial dan handphone, beberapa orang jadi tidak lagi melakukan budaya mengunjungi orang untuk menyampaikan pesan.
Dapat menjadi dampak negatif jika orang yang akan diberi pesan adalah orang yang lebih tua.
Di Indonesia, budaya menghormati orang tua, tata krama, dan sopan santun merupakan hal yang harus dilakukan semua orang.
Oleh karena itu, akulturasi budaya berdampak negatif jika budaya ini hilang karena adanya kemudahan teknologi.
Baca Juga: Bisa Mengubah Kebiasaan Banyak Orang, Ini Dampak Negatif Globalisasi
3. Melupakan Budaya Asli
Akulturasi budaya akan memengaruhi negara dan masyarakatnya. Namun, akan menjadi pengaruh negatif jika budaya asli menjadi hilang.
Kita, sebagai anak Indonesia, harus dapat melestarikan budaya asli dari daerah masing-masing dengan tidak terlalu bertumpu pada budaya asing.
Ini merupakan sikap selektif, yaitu memilih-milih budaya asing yang mana yang harus ditiru, dan harus ditinggal.
Nah, itulah dampak positif dan negatif adanya akulturasi budaya bagi masyarakat.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR