Bobo.id - Kucing sering dijuluki sebagai hewan yang memiliki sembilan nyawa.
Hal ini terjadi karena banyak orang melihat kucing tidak mati walaupun mengalami luka atau melompat dari ketinggian.
Istilah kucing bernyawa sembilan sudah ada sejak jaman dahulu. Bahkan di Yunani, angka sembilan dianggap sebagai angka gaib.
Orang Mesir juga menganggap kucing merupakan hewan ajaib yang nyawanya lebih dari satu.
Baca Juga: Jangan Berikan untuk Kucing, 5 Makanan Ini Berbahaya untuk Kesehatan Kucing, Salah Satunya Tulang
Namun, apakah hal ini dapat dibuktikan dengan ilmu sains? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Salah satu alasan kucing dijuluki hewan dengan nyawa sembilan karena kemampuan melompatnya yang baik.
Kucing dapat melompat dari ketinggian tanpa terluka, walaupun mereka sering terpeleset dan jatuh.
Mengapa kucing jarang mengalami luka?
Kemampuan Melompat
Alasannya karena kucing memiliki sistem keseimbangan dan sistem pengaturan di dalam tubuhnya.
Kucing tahu bagaimana cara memposisikan tubuh ketika akan terjatuh, sehingga yang pertama mendarat adalah kakinya, bukan kepala.
Kucing juga bisa membalikkan badan ketika berada di posisi udara setelah jatuh. Kucing akan meregangkan tubuhnya agar dapat tertahan angin.
Hal ini yang membantu mengurangi risiko terbentur ketika mendarat di tanah.
Kucing juga jarang mengalami patah tulang kaki, karena mereka dapat mendarat dari ketinggian dengan posisi kaki menekuk.
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Ini Bahaya yang Bisa Dialami Kucing Jika Dijemur di Bawah Sinar Matahari
Kemampuan melompat kucing inilah yang membuatnya terselamatkan dari kematian.
Oleh sebab itu, mereka disebut hewan bernyawa sembilan.
Namun, tidak semua negara menganggap kucing memiliki sembilan nyawa, lo.
Di Spanyol, misalnya, kucing dianggap memiliki tujuh nyawa, sedangkan di Arab kucing dianggap memiliki enam nyawa.
Fakta Menarik Kucing
Kucing tidak bisa merasakan rasa manis. Ternyata alasannya adalah karena kucing tidak bisa mengenali rasa manis.
Setiap mamalia memiliki gen yang membuatnya bisa menerima rasa manis.
Rasa manis tersebut dirasakan oleh reseptor di ujung sel perasa bernama T1R2 dan T1R3.
Tetapi pada kucing, sel perasa tersebut tidak berfungsi dengan baik. Terutama pada gen T1R2. Jadi, itulah mengapa kucing tidak bisa merasakan rasa manis.
Baca Juga: 5 Ras Kucing yang Memiliki Mata Besar, Pelihara Salah Satunya di Rumah?
Kucing rumahan sering sekali kita temui berlari dengan cepat saat sedang dalam keadaan terancam.
Mereka berlari untuk menghindari ancaman dan hal-hal yang berbahaya untuk dirinya.
Teman-teman tahu tidak, kucing dapat berlari dengan kecepatan 30 mph, lo.
30 mph sama dengan 48 km/jam jika mengendarai sepeda motor dengan kecepatan sedang.
Nah, itulah alasan kucing dijuluki bernyawa sembilan dan fakta kucing lainnya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR