Upacara ini berkaitan dengan pertanian, karena merupakan wujud syukur atas hasil panen yang baik dan melimpah.
Selain itu juga sebagai permintaan atau harapan supaya mendapatkan tanah yang subur, panen yang melimpah dan tidak terserang hama.
Sejarah Upacara Adat Kebo-Keboan
Upacara Adat Kebo-Keboan sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Awal mula dilaksanakan upacara adat ini karena kisah tentang Buyut Karti, seseorang yang mendapatkan wangsit untuk menggelar upacara bersih desa.
Baca Juga: 5 Fakta Upacara Ngaben di Bali, Salah Satunya Jasad Diarak Keliling Desa Sebelum Dibakar
Ini dilakukan untuk mencegah datangnya wabah yang sulit disembuhkan di Desa Alasmalang, Banyuwangi.
Lalu, Buyut Karti dan para petani melakukan ritual untuk berdandan menyerupai seekor kerbau yang sedang membajak sawah.
Upacara ini berkembang hingga saat ini, dan menjadi warisan tradisi yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Alasmalang setiap awal bulan Suro, sesuai penanggalan Jawa.
Masyarakat percaya bahwa hewan kerbau dan pertanian tidak bisa terpisahkan. Masing-masing memiliki hubungan.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR