Kondisi ini membuat orang yang kebal antibiotik jadi sulit disembuhkan apabila terkena infeksi bakteri.
Bila terus-menerus terkena infeksi, dampaknya bisa fatal.
Cara membuang obat antibiotik mengikuti langkah-langkah membuang obat tablet, pil, puyer, salep, dan krim yang sudah dijabarkan di atas.
Cara Membuang Obat Inhaler atau Aerosol
Obat inhaler atau aerosol biasanya diberikan untuk penderita gangguan pernapasan.
Baca Juga: Jangan Sampai Termakan, Kenali Jenis dan Risiko Bahaya Silica Gel untuk Tubuh
Cara membuang obat inhaler atau aerosol yang benar yakni:
- Jika kemasan sudah benar-benar kosong, wadah inhaler bisa dibuang langsung ke tempat sampah.
Jangan melubangi atau merusak kemasan karena bisa meledak.
- Jika masih ada sisa obat inhaler atau aerosol, kirim obat bekas ini ke rumah sakit, puskesmas, atau klinik agar bisa dibuang bersama limbah medis secara aman.
Cara Membuang Obat kanker
Obat kanker termasuk obat keras yang bisa merusak sel berbahaya maupun sel sehat.
Jika ada sisa obat, berikut cara membuangnya:
Kumpulkan obat kanker yang sudah tidak dikonsumsi ke dalam wadah tertutup.
Kirim obat kanker bekas tersebut ke rumah sakit agar bisa dibuang bersama limbah medis secara aman.
Setelah menyimak penjelasan beragam cara membuang obat dengan benar menurut BPOM di atas, pastikan Anda tidak membuang sisa obat secara sembarangan lagi.
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR